BANJARMASIN - Puluhan motor dan mobil klasik tersusun rapi di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, kemarin (21/12). Ini silaturahmi akbar dalam Anniversary Borneo Motor Club (BMC) Kalimantan Selatan.
Diresmikan 31 Desember 1990 lalu, BMC Kalsel sebentar lagi memasuki usia ke-29. Salah satu pendiri yang akrab disapa Bang Zoom mengatakan, jika tahun sebelumnya digelar di Tamiyang Layang, Kalteng, maka tahun ini Banjarmasin diberi kesempatan menjadi tuan rumah.
"Pada 24 Desember dibentuk, tapi 31 Desember baru diresmikan," kata Bang Zoom yang juga menjabat Ketua BMC Kalsel periode 2019-2024.
Saking istimewanya, saat pemberian nama, anggota memotong dua ekor kambing. "Malam tahun baru kami rayakan dengan memotong kambing, seperti akikah seorang anak," tambahnya.
Memang ada beberapa anggota lama yang mulai kurang aktif. Tapi banyak pula yang masih terus bertahan. "Bahkan anggota tertua kami sudah berumur 70 tahun. Kalau yang kurang aktif, karena kesibukan masing-masing," jelasnya.
Meski begitu, dia selalu mengingatkan anggota untuk mengutamakan keluarga. Jangan karena hobi dan komunitas, keluarga jadi terabaikan.
"Utamakan dulu keluarga, utamakan dulu pekerjaan, baru komunitas. Itu yang saya tekankan sejak dulu bersama," terangnya.
Kemarin juga digelar musyawarah daerah, mencari kepengurusan baru, periode 2019-2024. Peserta yang hadir juga tak hanya dari Kalsel, tapi juga datang jauh-jauh dari Kalteng dan Kaltim.
Dalam event ini, paling klasik yaitu Chevrolet produksi tahun 1946, BSA Star Twin produksi 1952, dan Vespa produksi 1951. Salah satu yang menarik perhatian adalah motor warna merah cerah milik Om Beben, yakni Ducati tahun 1940. (hidfud/ema)
