TANJUNG – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tabalong mulai mencari bakat atlet panjat tebing dari kalangan pelajar. Mereka pun menggelar Kejuaraan Panjat Tebing Antar Pelajar se Kabupaten Tabalong, di Venue Panjat Tebing, Komplek Stadion Pembataan, Minggu (22/12).
Meski terbilang olahraga ekstrim, ternyata olahraga yang membutuhkan nyali besar di atas ketinggian ini banyak menarik peserta. FPTI berhasil mendapatkan sebanyak 49 peserta pelajar.
Menariknya, kalangan pelajar tersebut tidak hanya datang dari jenjang menengah pertama dan atas saja, atau SMP dan SMA. Siswa Sekolah Dasar (SD) tidak ketinggalan mengkontribusikan andrenalinnya di atas puncak tebing buatan itu.
“Peserta SD ada delapan orang,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Arif Nur Budiman. Sedangkan SMP dan SMA sisanya.
Ia menjelaskan, ada enam kelas yang diperlombakan pagi itu. Speed classic putera puteri pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), speed classic putera puteri Sekolah Dasar (SD), serta lead pelajar putera dan puteri.
Untuk hadiahnya, FPTI menyiapkan dana sebesar Rp5 juta totalnya. Pemenang selain mendapatkan uang pembinaan juga perlengkapan sekolah, berikut tropi sebagai tanda pernah menjadi sang juara.
Pejabat Laksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong, Tumbur P Manalu mengatakan, lomba sangat bermanfaat untuk menyalurkan hobi para pelajar. Selain juga memberikan semangat prestasi ke peserta, karena sudah sering menjadi juara. "Panjat tebing merupakan cabang olahraga yang di unggulkan di Tabalong" ujarnya.
Ia mengharapkan, keberadaan kejuaraan bisa melahirkan atlet-atlet handal berbakat. Namun dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan keselamatan. “Mudah - mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan olahraga di Tabalong,” imbuhnya. (ibn/ema)