BANJARMASIN - Car free night takkan diberlakukan pada malam pergantian tahun di Banjarmasin. Terutama di kawasan Jalan Sudirman karena disimpulkan malah mengundang kemacetan.
Kabag Ops Polresta Banjarmasin Kompol Rijali mengungkapkan, tahun ini diterapkan pola baru. Dulu masyarakat mengenal istilah car free night alias jalan raya bebas kendaraan bermotor. Selama empat tahun terakhir, pola itu selalu diterapkan pada malam tahun baru.
"Kami rasa kurang fleksibel. Jadi sistem pengaturan arus lalu lintasnya nanti memakai buka tutup seperti di Pulau Jawa. Tapi kami melihat situasinya dulu," terangnya.
Dari hasil evaluasi, di Banjarmasin, car free night justru menjadi pemicu kemacetan baru. "Perayaan belum dimulai, sudah menimbulkan kemacetan. Jadi tim mengambil kesimpulan dari hasil rapat, tak lagi menggunakan car free night. Tetapi menggunakan sistem buka tutup arus. Intinya sama saja, tidak kaku, lebih fleksibel. Bisa mengurangi mobilitas R2 dan R4," tegasnya.
Sistem serupa juga akan diterapkan di titik-titik rawan kemacetan lainnya. Seperti Bundaran Kayu Tangi dan kawasan Pasar Sudimampir Raya.
"Di Kayu Tangi pasti terjadi pergantian arus. Yang masuk dan keluar dari Marabahan maupun Kalteng. Seperti itu juga di perbatasan Kabupaten Banjar, kawasan Sungai Lulut. Semua sudah diantisipasi, termasuk penempatan personel lapangan," tambah Rijali.
Tak hanya itu Polresta Banjarmasin juga akan melibatkan Pemko Banjarmasin dalam pengamanan tahun baru. "Demi rasa aman dan nyaman warga di jalan," pungkasnya. (lan/fud/ema)
