Maraknya Prostitusi di Bawah Umur, Psikolog: Ekonomi Hanya Salah Satu Penyebab

- Senin, 23 Desember 2019 | 12:58 WIB

BANJARMASIN - Tak ada penyebab tunggal dari fenomena prostitusi dibawah umur. Terkadang, beberapa faktor kait-mengait hingga kusut. Itulah yang ditegaskan psikolog Rifqoh Ihdayati.

"Ya, alasannya macam-macam lah," kata Rifqoh. Tentu kebanyakan beralasan lantaran masalah ekonomi.

Melacur toh demi uang. Apalagi dengan usia muda dan tubuh ranum, bayaran besar bisa diperoleh. Sekalipun agama melarang atau penyakit seperti HIV/AIDS mengintai.

Rifqoh juga tak menutup mata dari peran sindikat muncikari. Misal dijanjikan pekerjaan enak dan uang banyak di kota. Tapi sesampainya di sini malah dijebak, disuruh melacur.

"Apalagi kalau pengguna jasanya mengalami kelainan seksual, pedofilia. Orang semacam ini terpuaskan setelah berhubungan seks dengan anak-anak," jelasnya.

Tapi ia yakin, apakah alasan ekonomi atau dijebak muncikari, ada akar masalah. Yakni rasa takut kepada dosa yang kian menipis di tengah kehidupan kota yang gemerlap.

"Apapun alasannya, terjepit masalah ekonomi atau apapun, tidak akan berani melacur. Karena ia semestinya meyakini soal rejeki sudah diatur," tegasnya.

Rifqoh juga tak percaya razia bisa menjadi solusi. Karena efek jera yang dipercaya aparat hanya ilusi. Tanpa upaya rehabilitasi, setelah ditangkap dan dilepas, mereka bakal kembali ke jalan.

"Ketika menyoroti masalah seorang anak atau remaja, berarti harus memikirkan bagaimana menggali kreativitasnya. Agar ia bisa berusaha, bisa mandiri," ujarnya.

"Tapi jangan lupakan pendalaman agama. Dia harus menyadari itu salah, bertobat dengan ikhlas. Jadi sekadar solusi ekonomi tidak cukup," pungkasnya. (gmp/at/fud)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X