MARTAPURA – Secara dramatis, Peseban Banjarmasin U-17 berhasil mempertahankan gelar Piala Soeratin U-17 2019 zona Kalsel untuk ketiga kalinya. Berhadapan dengan Persepan Pagatan U-17 di babak final, Young Yellow Alligator berhasil memenangkan laga melalui drama adu penalti 7-6 setelah bermain imbang 2x40 menit dengan skor 2-2 di Stadion Demang Lehman, Martapura, kemarin (23/12) sore.
Hasil ini membuat Peseban menjadi tim yang mampu mempertahankan gelar Piala Soeratin U-17 zona Kalimantan Selatan dengan catatan tiga kali beruntun yang artinya ini adalah gelar keempat secara beruntun yang mereka dapatkan. Terlebih tahun ini diasuh oleh arsitek baru, Bambang Hermawan yang dipromosikan dari Peseban U-15 musim lalu.
Semua gol tercipta di babak kedua. Gol pertama dicetak oleh Persepan U-17 melalui skema serangan balik setelah pemain Peseban, Haidar Nur Afif gagal mengeksekusi penalti. Fito Atmajaya yang berhasil menghukum kegagalan Afif.
Tertinggal satu gol, Afif membalas kegagalannya. Melalui tandukannya, Peseban U-17 berhasil menyamakan skor di menit ke-50. Peseban U-17 berbalik unggul setelah sepakan freekick Akhmad Setiawan dimenit ke-74 tak bisa dihalau penjaga gawang Persepan U-17, M Rehzianoor. 2-1 Peseban U-17 berbalik unggul.
Menyisakan satu menit terakhir, Persepan justru membuka asa. Sepakan Taufik Anwar membuat penjaga gawang Peseban U-17, Royan Mandar mati langkah. Skor 2-2 harus diselesaikan melalui drama adu penalti.
Dalam drama adu penalti, tiga eksekutor dari Peseban U-17 gagal menjalankan tugas, mereka adalah Bahykal Zidane, Rahmat Hidayat dan Andrianto. Sedangkan di kubu Persepan U-17, empat penendang gagal menjalankan tugas, mereka adalah Lukman, Mudatsir, Fito Atmajaya dan Zulkarnain.
Pelatih Peseban U-17, Bambang Hermawan mengatakan laga kemarin adalah laga final yang luar biasa.
“Kedua tim menunjukkan permainan menarik dan menghibur, lawan sempat unggul duluan, kami menyamakan hingga bisa unggul. Namun, lawan justru memaksa laga berakhir dengan drama adu penalti,” katanya.
“Berat sekali lawannya kemarin, tentu hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi kami di event nasional. Bagaimana anak-anak mempersiapkan mental mereka secara permainan maupun dalam situasi adu tendangan penalti, kami syukuri hasil kali ini,” lanjutnya.
Disisi lain, pelatih Persepan U-17, Susilo pun mengaku puas melihat permainan anak asuhnya yang sudah menunjukkan perjuangan dan permainan yang maksimal di atas lapangan. “Sejak awal, kami sudah menekankan kepada anak-anak untuk bermain lepas, jangan takut. Meski hasil akhirnya kita mengalami kekalahan, kami kalah dengan kebanggan dan perjuangan,” tegasnya.(bir/ema)