BANJARMASIN – Pengurus Kota Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengkot GABSI) Banjarmasin berupaya melakukan program regenerasi atlet bridge. Salah satunya dengan menggelar Kejuaraan Bridge Antar Pelajar SD dan SMP se-Kalsel 2019. Agenda ini dilaksanakan di Sekretariat Pengprov GABSI Kalsel di Kayutangi, 21-22 Desember tadi.
Ketua Umum Pengkot GABSI Banjarmasin, Matnoor Ali menuturkan dalam kejuaraan tersebut diikuti sedikitnya 40 peserta. “Peserta berasal dari lima Kabupaten/Kota yakni Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Banjarmasin selaku tuan rumah,” sebut Matnoor.
Ditambahkan Matnoor, kegiatan ini juga sebagai pemantauan terhadap minat pelajar di Kota Banjarmasin terhadap cabang olahraga bridge.
“Bagi para pelajar memiliki potensi, maka akan kami bina lebih intensif dan diarahkan menjadi atlet bridge Kota Banjarmasin. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan kami rekomendasikan untuk memperkuat tim bridge Kota Banjarmasin ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2021 di Kandangan, Kabupaten HSS,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Bridge Pelajar Se-Kalsel 2019, Gusti Nur Hidayat menuturkan antusiasme para pelajar berlaga di kejuaraan ini cukup tinggi. “Peserta terbanyak tahun ini berasal dari Tala dengan menyertakan sepuluh pasangan, kemudian dari HSU tiga pasangan, Banjarmasin satu pasangan, Batola dua pasangan, dan HSS empat pasangan," sebutnya.
Dalam kejuaraan tersebut, pasangan Maulida Rahma dan Nayla Safina dari Kabupaten Tala mendapat penghargaan terbaik tingkat sekolah dasar (SD). Sementara, pasangan Haykal Ahmad Akbar dan Humaira Humaidina dari hulu Sungai Utara (HSU) menyabet penghargaan terbaik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).(oza/ema)