Ekonomi Melambat, Tapi Pengangguran di Banua Turun

- Jumat, 27 Desember 2019 | 11:38 WIB

BANJARBARU – Data dan angka yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel menunjukkan pertumbuhan ekonomi Banua tahun ini semakin melambat dibandingkan dengan 2018 lalu.

Perbandingan antara triwulan III tahun 2019 dengan 2018 (y-on-y) misalnya, pertumbuhan ekonomi Kalsel hanya 3,72 persen. Padahal, y-on-y antara triwulan III-2018 dan 2017 lalu mampu mencapai 5,14 persen.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami mengatakan, ekonomi Kalsel pada triwulan III-2019 pertumbuhan tertinggi dicapai oleh administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yakni sebesar 7,92 persen.

"Kemudian diikuti oleh kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,77 persen. Serta, kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,34 persen," katanya.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalsel triwulan III-2019 (y-on-y), dia menyebut kategori perdagangan besar dan eceran. Serta reparasi mobil dan sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yakni mencapai 0,60 persen.

"Diikuti kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki sumber pertumbuhan sebesar 0,51 persen. Serta, kategori konstruksi sebesar 0,43 persen," ujarnya.

Sementara, struktur PDRB Kalsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku hingga triwulan III-2019 masih didominasi oleh empat kategori utama. Yaitu pertambangan dan penggalian (18,23 persen). Lalu, pertanian, kehutanan, dan perikanan (15,43 persen).

Kemudian, industri pengolahan (13,47 persen), serta perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor (10,43 persen). "Total peranan keempat kategori tersebut mencapai 57,55 persen. Sedangkan, 13 kategori lainnya hanya berbagi nilai sebesar 42,45 persen," beber Diah.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Radar Banjarmasin (@radarbanjarmasin) on Dec 26, 2019 at 6:48pm PST

Ditanya mengenai pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 terhadap triwulan II-2019 (q-to-q), Diah menyampaikan, sebagaimana siklus triwulanan dalam perekonomian Kalsel, pada triwulan III-2019 ini mengalami pertumbuhan yang positif. "Pada triwulan III-2019, ekonomi Kalsel tumbuh 5,16 persen dibandingkan dengan triwulan II-2019," paparnya.

Lanjutnya, pada q-to-q kenaikan terbesar terjadi pada kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yakni sebesar 11,72 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi triwulan I sampai dengan III 2019 terhadap triwulan I hingga III 2018 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 4,01 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori perdagangan dan reparasi sebesar 7,52 persen dengan kontribusi pada sumber pertumbuhan menyumbang sebesar 0,67 persen.

Sementara itu, meski pertumbuhan ekonomi melambat, namun tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kalsel ternyata mengalami penurunan selama empat tahun terakhir. Kepala Bidang Sosial Budaya BPS Kalsel Nurul Sabah menyampaikan, berdasarkan data terakhir mereka pada Agustus 2019, jumlah pengangguran di Kalsel menjadi yang terendah selama lima tahun terakhir.

"TPT di Kalsel pada Agustus 2019 hanya 4,31 persen dari jumlah angkatan kerja. Turun dibandingkan Agustus 2018 yang mencapai 4,5 persen," ucapnya.

Dia menambahkan, dalam lima tahun terakhir jumlah pengangguran terbanyak berada pada 2016. Saat itu TPT mencapai 5,45 persen dari jumlah angkatan kerja. "Semenjak itu sampai sekarang TPT terus mengalami penurunan," pungkasnya. (ris/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X