Dewan Nilai Relokasi Pasar Asal-asalan

- Sabtu, 28 Desember 2019 | 08:23 WIB

BANJARMASIN - Kota ini akrab dengan pedagang kaki lima (PKL). Di mana-mana ada. Berkali-kali coba direlokasi, tetap saja tak berjalan maksimal.

Anggota DPRD Banjarmasin, Norlatifah punya pemikiran. Pemko mesti mengubah pola merelokasi PKL-PKL tersebut. Menurutnya, harus ada cara yang benar-benar efektif dan tak merugikan pihak manapun.
Dari hasil kunjungan kerja DPRD ke Kota Bogor, relokasi PKL berjalan efektif. Mereka ditempatkan di lahan-lahan milik pemerintah.

"Kalau di kota kita cara merelokasi PKL ditempatkan di lahan swasta," sebutnya.

Itulah sebabnya tak sedikit PKL yang keberatan. Gara-gara bayar sewa. Belum lagi ada pungutan retribusi lainnya. Padahal, PKL-PKL itu sudah merasa repot untuk berpindah tempat. Lantaran harus menata ulang lapak mereka.

Usaha untuk mencari pelanggan juga harus dirintis dari awal. Bila ternyata pengunjung sepi, tak sanggup membayar sewa berikutnya. Bangkrut.

Pemko juga mesti memikirkan lokasi relokasi. Tak asal pindah. Contohnya di kawasan relokasi PKL, di muara Lingkar Dalam Selatan. Wisata Kuliner Baiman. Sekarang sudah sepi lantaran lokasinya tak begitu strategis. Banyak pedagang yang gagal berkembang.

"Membangun usaha dari awal itu sangat sulit. Belum lagi beban sewa yang harus ditanggung. Karena mereka tidak sanggup, akhirnya pergi," kata anggota Komisi II DRPD Banjarmasin itu.

Menurut Norlatifah, tak ada salahnya mencontoh yang dilakukan Bogor. Mereka mengutamakan upaya untuk membantu PKL. Demi kelangsungan ekonomi mereka.

"Ini usaha kecil, jadi pemerintah kota di sana benar-benar membantu. Ditempatkan di lahan pemerintah yang tidak dipungut sewa. Hanya ada terkait retribusi kebersihan," tutur politisi Golkar itu.

PKL akhirnya bisa fokus mengembangkan usaha. Tanpa harus memikirkan beban sewa. "Makanya awet dan berkembang. Dan jadi penggerak ekonomi cukup besar di sana," katanya.

Norlatifah menegaskan bahwa relokasi PKL ini harus dikaji mendalam. Tak sekadar hanya karena menghilangkan pemandangan yang semrawut untuk wajah kota. Tapi juga soal kelangsungan usaha mereka.

"Keberadaan PKL ini kalau ditata dengan baik dan berada di tempat yang tepat, bisa menjadi objek wisata. Pemko Banjarmasin harus bisa berpikirnya ke sana," harapnya.

Intinya, pemko mesti membuat terobosan yang tepat. Tak asal pindah hanya demi mempercantik wajah kota. "Tempat yang tidak tepat, akhirnya tidak berkembang," ingatnya.(nur/dye)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X