Rene Bule, Relawan Bekantan dari Jerman 

- Sabtu, 28 Desember 2019 | 08:45 WIB

Tak banyak yang tahu, Bekantan atau Nasalis Larvatus adalah maskot Kalsel. Tak banyak pula yang menaruh perhatian khusus terhadap satwa dilindungi ini untuk dilestarikan. Padahal keberadaan mereka hampir punah.

==============================================
 
MUHAMMAD OSCAR FRABY, Banjarmasin

==============================================
 
Ballroom Swiss Bell Hotel Banjarmasin kemarin pagi dipadati seratusan peserta seminar sosialisasi edukasi Peran Millennial Dalam Upaya Pelestarian Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah, yang digelar oleh SBI.
 
Namanya seminar, tak ada yang aneh pada kegiatan tersebut. Hanya saja, mata peserta tertuju pada salah seorang bule berkebangsaan Jerman yang tinggal di Swiss bernama Rene Werner. Berpakaian formal dan nyentrik, tangan bule berusia 32 tahun ini dipenuhi tato. Bahkan, kedua daun telinganya dipasangi anting berlogo bintang.
 
Meski tampilannya terlihat sedikit sangar, Rene rupanya berkepribadian santun. Contohnya saat penulis ingin mengajaknya wawancara. Dia dengan tangan terbuka melayani. Lucunya, dia mengaku tak fasih berbahasa Inggris. “Maaf saya kurang fasih, sambil saya translate,” ucapnya.
 
Otomatis, selama wawancara ia didampingi penerjemah dari SBI Kalsel yang sedikit fasih berbahasa Jerman. Kehadiran Rene di acara seminar untuk pengukuhan bersama relawan Bekantan lain.
 
Rene bercerita, ia mengenal Bekantan pertama kali pada tahun 2017 saat datang ke Indonesia. Keunikan Bekantan menjadi salah satu alasan dia menyukainya. “Bekantan memiliki selaput di tangan dan di kakinya, apalagi dia bisa berenang,” sebutnya memberi alasan memilih menjadi relawan Bekantan.
 
Tak hanya menyukai tingkah Bekantan, dia mengaku, hidung yang dimiliki Bekantan memiliki ciri khas tersendiri yang terlihat semakin lucu. Rene bahkan mengetahui, satwa endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Kalimantan ini populasinya semakin berkurang. “Ini yang membuat saya merasa harus ikut serta dalam pelestarian Bekantan,” katanya.
 
Usai dikukuhkan sebagai relawan, dia menjanjikan setelah kembali ke negara asal, akan memperkenalkan Bekantan di sana. Bahkan, dia berencana mengundang Faounder SBI, Amalia Rezeki untuk memperkenalkan Bekantan di negaranya. “Selain ke kampus-kampus, ke media pun akan saya sampaikan mengenai Bekantan,” janjinya. (ema)

 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X