Mulai DIbangun, ini Penampakan Pasar Bauntung yang Baru

- Sabtu, 28 Desember 2019 | 09:02 WIB

BANJARBARU - Setelah menjalani proses cukup panjang, akhirnya Pemko Banjarbaru dalam beberapa pekan terakhir sudah mulai melaksanakan pembangunan pasar baru di eks Stadion Mini H Idak untuk menggantikan Pasar Bauntung Banjarbaru.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, di lokasi proyek pembangunan pasar baru di Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat tersebut tampak sudah ada sejumlah alat berat sedang bekerja membersihkan lahan.

Selain itu, di lokasi itu juga terdapat puluhan pemancang beton yang ditumpuk tepat di depan pintu proyek. Sayangnya, wartawan koran ini tidak diperbolehkan mengambil foto suasana di dalam proyek oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai sekuriti di sana.

"Kalau mau mengambil foto, izin dulu dengan bos (penanggung jawab di lapangan). Tapi sekarang beliau sedang berada di luar kota, mungkin setelah tahun baru beliau datang," katanya.

Radar Banjarmasin hanya diperbolehkan mengambil foto suasana di luar proyek. Di sana sudah dipasangi papan proyek pembangunan Pasar Bauntung yang baru tersebut.

Dalam papan proyek itu tertulis bahwa kontraktor pelaksana pembangunan pasar ialah PT Nindya Karya (Persero) Wilayah III. Dengan nilai kontrak Rp86.283.736.000 yang bersumber dari APBD Kota Banjarbaru. Tanggal kontrak sendiri pada 6 Desember 2019 dengan waktu pelaksanaan 390 hari. 

Saat dikonfirmasi mengenai sudah dimulainya pekerjaan pembangunan Pasar Bauntung yang baru, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani membenarkan hal itu.

"Iya, setelah pemenang lelang sudah ada. Saat ini langsung dikerjakan. Kabarnya sudah mulai pembersihan lahan," katanya.

Dia menyampaikan, proyek dengan kontrak tahun jamak tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2020.

"Ini merupakan kesepakatan yang kita buat untuk merelokasi pedagang yang ada di Pasar Bauntung," ucapnya.

Meski begitu, dia mengakui hingga kini pemindahan pasar masih ada penolakan. Menurutnya, sebagai negara demokrasi ada yang suka dan tidak suka merupakan hal yang wajar. "Yang penting secara umum kita sudah melalui proses yang benar," ujarnya.

Dijelaskannya, pemindahan pasar dilakukan lantaran Pemko Banjarbaru tidak ingin daerah ini punya bangunan pasar seperti Pasar Bauntung yang sudah tidak bisa ditata. "Didata sudah tidak bisa karena kapasitasnya sangat terbatas," pungkasnya. (ris)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X