BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BP2RD) Banjarbaru, memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Perolehan sektor pajak yang semula ditarget Rp220 miliar, ternyata realisasinya bisa menembus Rp234 miliar.
Informasi besarnya pendapatan pajak pada tahun ini tersebut disampaikan Kepala BP2RD, H Rustam Effendi, kemarin. "Ini semua berkat masyarakat sebagai wajib pajak yang selama ini berkontribusi. Serta, semua pihak yang terus mendukung kami," katanya.
Dia mengungkapkan, sektor pajak terbesar yang mampu mereka himpun selama 2019 ialah pajak restoran, PBB dan PJU. "Rumah makan yang menjamur di Kota Banjarbaru merupakan sumber pendapatan daerah yang sangat tinggi," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Rustam ini berharap, hadirnya terminal baru Bandara Syamsudin Noor mampu semakin meningkatkan PAD Kota Banjarbaru di sektor pajak dan retribusi daerah. "Di kawasan terminal baru tentu akan semakin banyak tempat-tempat usaha penghasil pajak yang berdiri," bebernya.
Sementara itu, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyampaikan bahwa pajak merupakan sektor utama dalam pembangunan. "Semakin banyak pembayaran pajak, maka tambah meningkat pembangunan yang bisa dilakukan," ucapnya.
Karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada BP2RD Banjarbaru beserta jajarannya yang telah bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Insya Allah ke depan saya harapkan akan lebih baik lagi," kata dia. (ris)
