Tidak Tumbuh Liar Lagi, Kasturi Kalsel Dinyatakan Punah

- Senin, 30 Desember 2019 | 05:47 WIB

BANJARMASIN – Ini kabar yang menyedihkan bagi Anda pecinta buah Kasturi. Buah endemik Kalsel ini dinyatakan lembaga konservasi Internasional Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) telah punah dari habitat aslinya. 

Kondisi ini membuat miris Sahabat Bekantan Indonesia (SBI). Pasalnya, Kasturi adalah salah satu pakan penting monyet hidung panjang tersebut. Ya, tanpa pakan yang memadai, bekantan pun akan mengalami degradasi.

“Jika Bekantan statusnya terancam punah, sementara Kasturi sudah punah. Saat ini yang ada hanya budidaya dan peninggalan dahulu. Bukan kasturi yang tumbuh liar di hutan,” kata founder SBI, Amalia Rezeki.

Status yang dinyatakan IUCN ini sebutnya, harus direspons dengan menggerakan tanam Kasturi di Kalsel. “Harus dilestarikan. Keberadaannya merupakan bagian penting bagi Bekantan,” sebutnya. 

Untuk diketahui, Kasturi yang bernama latin Mangifera casturi, merupakan salah satu dari sekitar 31 jenis mangga yang dapat ditemukan di Kalsel. Spesies ini sendiri sejak tahun 1989 lalu ditetapkan sebagai flora identitas Kalsel berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989.

Kasturi dimasukkan oleh IUCN berstatus punah di alam liar sejak 1998 lalu. Kepunahan spesies ini diakibatkan oleh rusaknya habitat akibat deforestasi hutan dan perambahan hutan yang semakin marak.Biasanya lahan hutan tersebut dipakai untuk penggunaan non hutan, seperti untuk peternakan, pertanian, atau kawasan tinggal bagi manusia.

Kasturi sendiri memiliki keunikan, salah satunya umurnya berpuluh-puluh tahun. Bahkan, buah Kasturi disinyalir berfungsi sebagai antioksidan yang baik dan dapat menjadi dasar penemuan obat-obatan baru. Tak hanya itu, akar dan batang dari tumbuhan Kasturi mempunyai kandungan senyawa fitokimia, yakni mengandung saponin dan tannin sebagai obat diabetes.

Meski IUCN menyatakan punah di alam liar, namun, masih ada yang membudidayakan tanaman ini di kebun-kebun dan pekarangan rumah warga. “Kami tak ingin kepunahan Kasturi ini disusul Bekantan yang saat ini habitatnya mulai terancam,” harap Amalia. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X