Biker Shirath, Geng Motor yang Berdakwah ke Pedalaman Meratus

- Senin, 30 Desember 2019 | 05:51 WIB

Menebar kebaikan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dari atas sepeda motor pun bisa.

-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Barabai --

Komunitas motor memang kerap menggelar bakti sosial. Namun, bagaimana bila semua itu dilakukan dengan mengendarai sepeda motor standar dan berdakwah ke pedalaman Pegunungan Meratus, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah?

Komunitas motor yang satu ini bernama Biker Shirath (Stay on the true path). Atau dalam terjemahan bebas, berarti Pengendara Motor yang Tetap Berada di Jalan yang Benar. Dibentuk di Banjarmasin, pada tahun 2017. Hingga kini, jumlah anggotanya mencapai lebih dari 50 orang.

Pekan tadi, sejumlah anggotanya melakukan perjalanan menuju Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Membagikan bantuan sembako kepada masyarakat yang tinggal di desa tersebut.

Selain membagikan bantuan sembako, ada alasan lain mengapa desa itu dipilih. Yakni, sekaligus mengunjungi sejumlah mualaf (sebutan untuk orang non muslim yang baru memeluk agama Islam, red) yang ada di sana.

Dari Barabai, yang menjadi pusat Kabupaten, untuk sampai ke Desa Patikalain, berjarak sekira 31 kilometer. Atau satu jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Jalan yang dilalui, beraspal, berbatu, mendaki dan menurun. Sementara bila ditempuh dari Banjarmasin menuju Barabai, berjarak sekira 148 kilometer. Atau, bisa ditempuh dalam waktu 4 jam.

Patikalain, terkenal dengan desa yang dihuni oleh masyarakat dari beragam keyakinan. Ada Agama Balian, Hindu, Kristen dan Islam.

Semuanya, hidup rukun dengan penuh kesederhanaan dan kedamaian. Di desa itu pula, perbedaan sejatinya adalah anugerah yang bisa merekatkan, tanpa membedakan keyakinan.

Selama dua hari, terhitung dari hari Jumat hingga Sabtu (28/12) lalu, anggota Biker Shirath bermukim di desa itu. Seusai membagikan bantuan, mereka juga menjalankan dua program pembinaan terhadap para mualaf. Bekerja sama dengan Majelis Tablig Pimpinan Daerah Muhammadiyah HST.

Program pertama, yakni pembebasan lahan perluasan untuk tempat ibadah umat muslim. Ketua Pelaksana Kegiatan di Komunitas Biker Shirath, Agus Riyadi, menjelaskan bahwa lahan yang telah dibebaskan akan digunakan untuk perluasan masjid Ar-Rahim Patikalain.

Dan program kedua, bersama Majelis Tablig Pimpinan Daerah Muhammadiyah HST, dibantu oleh beberapa donatur, mereka membangun rumah singgah yang menjadi pusat pembinaan umat muslim di desa Patikalain.

“Sekaligus, menyiapkan ustaz pembimbing yang nantinya ditugasi mengajarkan agama Islam kepada warga setempat, dan dilakukan secara berkesinambungan. Biaya operasionalnya, akan dihandle secara penuh oleh komunitas,” jelasnya.

Dalam dua hari itu anggota Biker Shirath ditemani warga setempat, juga menyempatkan diri berkunjung ke Dusun Papagaran yang juga dihuni oleh sejumlah mualaf. Di sini, mereka juga membantu melengkapi fasilitas rumah ibadah di sana. Mulai dari rencana pembangunan toilet, hingga yang lainnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X