BANJARMASIN – RA Nur Andrina Neysa Pancarmarinahapsari Suryowardojo membuat kejutan. Betapa tidak, pesilat binaan Perisai Diri Kalsel ini ternyata mampu berbicara di level nasional. Yakni, dengan membawa pulang tiga medali dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Silat Perisai Diri Pelajar V 2019 di Solo, Jawa Tengah, pertengahan Desember tadi.
Pesilat yang akrab disapa Neysa ini dapat medali emas seni tunggal tangan Kosong Tingkat SD. Serta dua medali perak, masing-masing pada kategori Solo dan Fight kelas bebas tingkat SD.
"Prestasi ini patut disyukuri. Soalnya, persaingan sangat ketat, mengingat para pesilat tuan rumah tampil dominan dan berambisi jadi juara umum. Saya tak menyangka bisa jadi juara," kata Nesya.
Putri sulung pasangan Soesanto Eko Wardoyo dan Yenny F Luntungan ini juga termotivasi semangat dan dukungan dari kedua orangtuanya yang merupakan mantan pesilat di tahun 70an. “Baik Papa dan Mama merupaka pesilat andal. Keduanya sering dapat gelar juara ketika masih pelajar,” sambungnya.
Prestasi yang dicapai Neysa di Kejurnas Solo sekaligus menambah deretan gelar yang pernah diraihnya setahun silam. “Yakni, gelar juara III Solo dan juara II Fight kelas K Putri,” sebutnya.
Kejurnas Silat Perisai Diri Pelajar Ke-V Solo diikuti sebanyak 1.371 atlet pencak silat Perisai Diri se-Indonesia. Pesilat pelajar SMA dan SMP dari Gianyar, Bali memborong medali terbanyak.
Yenny F Luntungan menambahkan Neysa memang tidak ditargetkan meraih medali namun hasil yang didapat sungguh membanggakan.
"Nesya memiliki pengalaman tanding yang cukup dan pernah jadi juara. Tapi saya selalu mengingatkan jangan terbebani target tampil maksimal dan banggakan nama daerah yang terpenting," pungkas Yenny, ibunda Nesya.(oza/ema)
