Air Keruh PDAM Selalu Terulang, Yayasan Lembaga Konsumen Sarankan Perda

- Selasa, 31 Desember 2019 | 10:36 WIB

BANJARMASIN – “Air kopi" yang dikeluhkan pelanggan PDAM Bandarmasih menjadi perhatian Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalsel. Apalagi persoalan yang terjadi di produsen air bersih ini selalu berulang.

Ketua YLK Kalsel, Akhmad Murjani mengatakan harus ada regulasi yang mengatur tentang pemeliharaan sungai. Berupa perda. Supaya air baku yang dibutuhkan dalam pengolahan air bersih tetap terjaga.

“Perda itu nantinya dapat meningkatkan kualitas air yang dihasilkan,” saran Murjani.

Dosen pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa ini menyarankan agar PDAM Bandarmasih harus melakukan pemeliharaan secara berkala. Di sinilah peran quality control. Supaya air yang dihasilkan tidak membuat kecewa pelanggan.

Dia justru menyarankan PDAM tidak mendistribusikan air bila kualitasnya benar-benar menurun. Soalnya berdampak pada meningkatkan biaya pemeliharaan. Bahkan menurunkan kualitas air pada saat distribusi selanjutnya. Ini tentu merugikan masyarakat.

YLK Kalsel banyak mendapatkan pertanyaan masyarakat terkait permasalahan pengolahan air PDAM ini.

“Inilah pentingnya quality control dari badan independen yang mengukur baku mutu air,” cetusnya.

Pelanggan PDAM di Banjarmasin sempat ramai sebelumnya di media sosial mengeluhkan air yang mengucur di keran pelanggan sangat keruh. Bahkan, netizen menyebutnya sebagai “air kopi”. Air keruh itu membuat endapan kotoran di bak-bak penampungan. Jika dipakai mencuci, malah membuat pakaian tambah kotor. Keluhan air keruh ini bukan hanya dialami pelanggan kategori rumah tangga saja. Pengusaha juga.(gmp/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X