BANJARMASIN – Pengawasan waktu operasional THM akan lebih diperketat di malam Tahun Baru. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) Kota Banjarmasin tak mau kecolongan. Jangan sampai terjadi pelanggaran jam tayang.
Perda Nomor 12 Tahun 2016 tentang usaha penyelenggaraan hiburan dan rekreasi telah mengatur waktunya. Jam tayang THM pada hari Minggu, Senin, Selasa, dan Rabu mulai pukul 22.00 Wita hingga 00.00 Wita. Sedangkan untuk Jumat dan Sabtu mulai pukul 22.00 Wita sampai pukul 01.00 Wita.
"Pengawasan jam tayang THM pada malam Tahun Baru akan benar-benar diawasi," janji Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Kota Banjarmasin, Khuzaimi, kemarin (30/12).
Pengawasan itu sejalan dengan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina tentang imbauan agar tidak melakukan kegiatan berlebihan pada malam itu. "Untuk lebih maksimal lagi saat pengawasan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan aparat kepolisian dan keamanan. Supaya tercipta kolaborasi yang pas," jelasnya.
Khuzaimi memastikan bakal memberikan sanksi bila pengelola THM tetap bandel. Mulai peringatan lisan dan tertulis, penghentian kegiatan, penutupan atau penyegelan, hingga pencabutan izin usaha.
Di sepanjang kawasan siring nanti, pihaknya juga melarang keras adanya aktivitas menyalakan kembang api. Demi mengurangi risiko ada yang terluka. Khuzaimi berkaca pada beberapa tahun lalu, kembang api malah disalahgunakan. Saling tembak-tembakan kembang api.
"Pengunjung Siring Tandean mengarahkan kembang api ke Siring Sabilal. Begitu juga sebaliknya. Pernah ada yang luka karena kejadian tersebut," jelasnya.
Terkait pengawasan THM, Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin telah dicoba konfirmasi. Namun, hingga berita ini diturunkan tadi malam belum memberikan jawaban.(hid/dye/ema)
