Jalan Batulicin-Kandangan Lumpuh, Siaga Darurat Mulai 2 Januari

- Selasa, 31 Desember 2019 | 11:29 WIB

BATULICIN - Jalan nasional yang berada di perbatasan antara Desa Emil Baru dan Desa Gunung Raya Mantewe longsor. Hal ini membuat jalan penghubung antara Batulicin dan Kandangan di KM 79 Tanah Bumbu, lumpuh.

Peristiwa itu terjadi siang kemarin sekitar pukul 11.00 Wita. Untungnya saat kejadian itu, tidak ada kendaraan yang lewat.

“Saya baru dapat laporan sekitar pukul 16.00 Wita. Itupun dari informasi grup Whatsapp Kecamatan Mantewe,” ujar Camat Mantewe H Sulhadi, kemarin.

Penyebab tanah longsor, ujar Sulhadi akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mantewe, malam harinya.

“Mulai siang tadi hingga malam ini kendaraan roda empat maupun roda enam belum bisa lewat. Hanya sepeda motor bisa lewat, tapi harus ditarik,” terangnya.

Akibat kejadian itu, banyak pengemudi roda empat dan roda enam memilih balik kanan. Panjang jalan yang terkena dampak sekitar 100 meter. Antrean kendaraan mengular hingga puluhan meter.

“Dari aparat kepolisian Polsek Mantewe sudah berada di lokasi kejadian sejak sore tadi,” katanya.

Pemkab Tanbu sendiri, kata dia belum bisa berbuat banyak. Mau minta bantuan alat berat di dekat lokasi kejadian pun sulit. Biasanya, alat berat milik kontraktor sudah dibawa pulang di akhir tahun karena semua proyek sudah selesai.

Dikatakannya, kejadian tanah longsor itu sendiri sudah dilaporkan ke Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR Tanbu.

“Karena statusnya jalan nasional, mereka akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kementerian PUPR,” jelasnya.

Sambil menunggu bantuan datang, aparat kepolisian setempat bekerja sama dengan warga sekitar bergotong royong membersihkan tanah longsoran.

“Rencananya besok pagi (hari ini), BPBD bersama instansi terkait akan menuju lokasi dengan membawa alat semprot untuk membersihkan lumpur-lumpur di jalan agar sepeda motor bisa lewat tanpa ditarik,” paparnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel berencana menetapkan status siaga darurat bencana banjir pada 2 Januari 2020 mendatang. Hal ini menyusul 4 kabupaten yang sudah menetapkan lebih dulu.

Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin mengatakan, penanganan soal bencana banjir, pihaknya sudah memetakan kawasan yang akan dijadikan sebagai tempat penampungan sementara, warga yang terpapar. “Ditetapkan status siaga darurat agar penanganan lebih dini,” ujar Wahyuddin.

Menurutnya, musibah bencana banjir di beberapa daerah di Kalsel sangat rawan dan hampir terjadi tiap tahun. Dia memberi contoh, seperti di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara. Di kawasan ini terpapar banjir lantaran imbas dari turunnya air dari Kabupaten Tabalong dan Balangan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X