Bosan dengan hiruk pikuk kemeriahan kota dan ingin menyambut malam tahun baru di tengah-tengah kemegahan alam yang tenang? ada beberapa wisata alternatif ini yang bisa dipertimbangkan.
---
Yang pertama Anda mungkin bisa mempertimbangkan mengunjungi Jembatan Gantung di kawasan Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Di sini, di pagi dan sore hari, anda bisa menyaksikan gugusan karst yang menjulang tinggi dengan sangat indah. Hawanya pun menyejukkan. Sementara malam hari, anda bisa mendirikan kemah tepat di bawah jembatan, berdampingan dengan aliran air Sungai Batang Alai. Menikmati keheningan yang diberikan.
Menuju kawasan di desa ini, anda hanya cukup berkendara sekira 28 kilometer dari Barabai, yang menjadi pusat Kabupaten HST. Jalan yang dilalui sudah beraspal mulus dan lebar. Bisa dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Lantas, apakah dipungut biaya? Tidak. Mengingat tempat ini hanya sekadar alternatif tempat wisata. Namun, alangkah baiknya, apabila ingin menginap dengan mendirikan tenda di sana, sebaiknya melaporkan diri terlebih dahulu ke Kepala Desa setempat. Kemudian, memakirkan kendaraan di tempat-tempat yang disediakan.
“Lebih nyamannya seperti itu. Kemudian, jangan tinggalkan sampah dan berbuat yang tidak senonoh,” ucap Hudhari, salah satu anggota organisasi pegiat alam bebas di Kabupaten HST.
Di Desa Nateh, selain Jembatan Nateh, juga terdapat tempat wisata lainnya. Seperti Arung Jeram Nateh dan Bumi Perkemahan Batu Belah. Bagi anda yang tidak ingin direpotkan dengan segala sesuatu, seperti halnya mendirikan tenda, memasak, bisa saja memilih dua tempat wisata tersebut. Di kawasan itu ada banyak warga yang berdagang makanan dan berada di tengah-tengah perkampungan.
Untuk wisata pantai, Anda bisa mencoba ke Desa Taboneo Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut (Tala). Di sini ada pantai yang belum begitu diketahui banyak orang. Namanya Pantai Jomblo.
Banyak masyarakat hanya mengenal Pantai Takisung, Pantai Batakan, Pantai Asmara dan Pantai Turki. Padahal, 15 kilometer dari Pantai Takisung , ada pantai pohon jomblo.
Disebut demikian karena di pantai ini ada pohon besar berdiri dengan kokoh di bibir pantai. Pengunjung pantai mengabadikan foto selfie dengan latar belakang pohon tersebut dan menyebutnya jomblo.
Melihat potensi ini, Pemerintah Desa Taboneo melalui anggaran desa melakukan perbaikan atau peningkatan potensi wisata tersebut, salah satunya dengan membangun beberapa Gazebo.
Ahda, salah satu warga menyebutkan, keberadaan pantai ini belum dikenal secara luas. Tetapi beberapa pelajar dan anak muda sudah sering bermalam di sana.
“InsyaAllah aman, karena ada yang menjaga,” ucap mantan Kades ini.
Ahda menjanjikan, jika pengunjung yang datang ke Pantai Taboneo beruntung, lantaran tidak hanya pesona pantai yang dinikmati wisatawan, tetapi ada potensi wisata sejarah keberadaan benteng Taboneo dan wisata religi di Makam Syech Abudusammad Hairi. (war/ard/ran/ema)
