Berjaket Ojek Online, Ikbal Lukai Pasutri

- Kamis, 2 Januari 2020 | 11:01 WIB
DIAMANKAN: Ikbal pelaku masih mengenakan jaket Ojol ketika diamankan ke Polsekta Banjarmasin Utara. | Foto: Maulana/Radar Banjarmasin
DIAMANKAN: Ikbal pelaku masih mengenakan jaket Ojol ketika diamankan ke Polsekta Banjarmasin Utara. | Foto: Maulana/Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Oknum ojek online terpaksa diamankan ke Polsekta Banjarmasin Utara. Pria berperawakan kecil dan mengenakan jaket Gojek itu diduga telah melakukan kejahatan. Dia melukai anak pemilik indekos yang berlokasi di Jalan Perdagangan Kompleks Raudatul Permai 1 RT 10 Banjarmasin Utara.

Insiden itu terjadi Senin (30/12) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Korban, pasangan suami istri, Anton 37 tahun dan Gendis 37 tahun. Sang suami luka di lengan, dan istrinya luka di wajah. Senjata tajam berjenis pisau dapur membuat kedua korban ini menderita luka.

Muhidin merupakan orang tua Gendis. Pemilik indekos berusia 63 tahun itu menceritakan bahwa tiba-tiba terdengar kegaduhan di lokasi indekos lantai 2 miliknya. Kebetulan hanya satu area dengan tempat tinggalnya. Penghuni kos bernama Tri Lana Mardiana 19 tahun mahasiswi asal Kotabaru berteriak minta tolong.

Mendengar ada yang tak beres, Muhidin bersama putri serta menantu langsung keluar rumah. Menyaksikan pelaku mengejar korban. Anton dan Gendis berusaha memberikan pertolongan dengan tangan kosong. Mereka tak sadar jika pria yang mengejar itu menggunakan pisau.

"Anak dan menantu saya berusaha menyelamatkan Diana, dan menangkap pelaku. Di situ terjadi perlawanan, mereka berdua berusaha merebut pisau. Pelaku berhasil dilumpuhkan di pelatar kos lantai dasar," cerita Muhidin.

Pasutri ini sempat tak sadar telah terluka. Sementara pelaku berhasil diamankan, dan pisau dijauhkan dari dirinya.

Muhidin menyebut pelaku mengaku bernama M Ikbal kelahiran 1996. Tinggal di Jalan Kelayan A, Gang Sederhana. "Tapi setelah dicek KTP, ternyata warga Jalan Hasan Basri Kayu Tangi, Simpang Tangga. Begitu diamankan pelaku mengaku kesurupan,” ungkapnya.

Pelaku bilang membeli pisau di salah satu ritel di kawasan HKSN. Katanya beli Rp67 ribu. “Tapi, aneh. Masa bilang kesurupan, tapi bisa beli pisau itu," ujarnya.

Menurut Muhidin, kuat dugaan pelaku tersebut hendak berbuat kejahatan. Bisa saja hendak mencuri di rumah kos tersebut. Namun kepergok anak indekos. Padahal pagar area rumahnya telah dikunci dan tinggi. Tapi, sampai bisa masuk lantai dua kos.

"Kata pelaku, dia manjat. Saya juga bingung, dan tak kenal. Begitu juga dengan Diana, juga tak kenal. Apa motif sebenarnya, kuat dugaan hendak mencuri. Saat beraks,i dia masih mengenakan jaket Gojek," ungkap Muhidin.

Saat berada di markas Polsekta Banjarmasin Utara, Diana terlihat gemetar. Wajahnya pucat. "Sampai saat ini saya tak percaya jika diserang orang dengan sajam. Alhamdulillah saya bisa lepas dari ancaman itu," ucapnya di ruang SPKT Polsek Utara.

Malam itu, Diana sendirian saja di kamar. Beberapa teman mahasiswi yang tinggal di lantai dua pada pulang kampung untuk liburan. Diana masih berada di kos karena menjalani proses magang kuliah di salah satu bank.

"Lagi nonton TV, saya lihat handle pintu goyang-goyang. Saya kira pemilik indekos, langsung saya buka pintunya. Seiring itu pelaku menodongan pisau ke arah leher saya. Dia tak bicara, dan wajahnya ditutup helm dan jaket Gojeknya juga masih dikenakannya," cerita Diana.

Diana tak berusaha menangkis todongan pisau itu. Begitu berhasil melepaskan diri, langsung lari ke bawah sambil berteriak minta tolong. "Pelaku ternyata mengejar saya. Saya tak ingat lagi bagaimana bisa selamat dari kejaran dia. Tahunya juga melihat pemilik kos keluar dan lihat anak pemilik kos luka-luka," ungkapnya, sembari mengucap tak mengenal pelaku sama sekali.(lan/dye/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X