KANDANGAN – Selama tahun 2019, kasus tindak pidana yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten HSS menurun 30 persen, jika dikomparasikan dengan tahun sebelumnya. Tetapi terjadi peningkatan pada kasus narkoba dan kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data, selama tahun 2019 Polres HSS menangani perkara sebanyak 280 kasus. Sedangkan tahun 2018 sebanyak 306 kasus.
“Dari 280 kasus ditangani selama 2019, selesai 248 kasus. Sementara di tahun 2018 dari 306 kasus dapat diselesaikan sebanyak 276,” rinci Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya saat menggelar jumpa pers, baru-baru tadi.
Penurunan juga terjadi pada kasus konvensional atau tindak pidana umum. Jika di tahun 2018 aparat menangani sebanyak 256 kasus, sedangkan di tahun 2019 turun 30 peresen menjadi 197 kasus.
“Di tahun 2018 dari 256 kasus konvensional dapat selesai sebanyak 227 kasus. Sementara di tahun 2019 dari 197 kasus, selesai sebanyak 165 kasus,” sebut Kapolres.
Selama tahun politik di 2019 ini, kasus kekayaan negara atau korupsi, illegal logging, illegal mining sampai BBM illegal juga menurun14 persen jika dikomparasikan dengan tahun sebelumnya.
Terkait angka pelanggaran lalu lintas, selama 2019 mengalami penurunan. Jika tahun 2018 sebanyak 5.149 kasus, maka 2019 hanya 3.651 pelanggaran. Turun sebesar 33 persen.
Dedy yakin, menurunnya kasus yang ditangani jajaran Polres HSS berkat dukungan semua semua pihak, termasuk masyarakat dan media.
“Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, kasus tindak pidana bisa ditekan dan menurun,” tuturnya.
Tetapi, lanjut dia, untuk kasus narkoba justru terjadi peningkatan yang signifikan. Angkanya 46 persen. Rinciannya, di tahun 2019 ada 104 kasus ditangani, sedangkan tahun 2018 hanya 71 kasus.
“Kenaikan kasus narkoba ini jangan salah arti. Ini justru karena gencarnya jajaran Polres HSS melakukan penindakan,” tegas Dedy.
Kenaikan juga terjadi di kasus kecelakaan lalu lintas. Naiknya mencapai 57 persen. Jika tahun 2018 jumlahnya 35 kasus, sementara di tahun 2019 ada 56 kasus. Menyebabkan 47 orang luka ringan, luka berat enam orang dan meninggal dunia 23 orang. (shn/ema)
