BANJARBARU - Sebagian orang tua yang buah hatinya di tahun 2020 bakal melanjutkan studinya ke SMAN sepertinya terpaksa harus gigit jari. Pasalnya, rencana pembangunan SMAN di Landasan Ulin mandek.
Kabar batalnya Pemerintah membeli lahan untuk pembangunan SMAN di Landasan Ulin cepat menyebar. Warga di Landasan Ulin khususnya mulai menjadikan polemik ini sebagai bahan obrolan.
Salah seorang orang tua di Landasan Ulin, Fatimah mengaku sudah mengetahui kabar ini. "Saya tahunya saat dari media, koran Radar juga. Cukup kaget sih, karena tahun ini anak saya lulus SMP," katanya.
Memang diakuinya kalau pemerintah menyediakan tambahan ruang untuk mengakomodir lulusan SMP. Namun tetap saja jujurnya bahwa ada kekhawatiran akan hal ini.
"Takut tidak kebagian kelas. Karena yang namanya tampungan sementara sepertinya tidak banyak kuotanya. Anak saya juga kepinginnya masuk SMA, bukan sekolah lainnya," katanya.
Tidak jauh berbeda dengan Fatimah. Warga Landasan Ulin lainnya, Muhammad Iwan berpandangan serupa. Meski buah hatinya baru akan lulus SMP pada 2021. Namun tetap saja katanya ketidaktersediaannya SMAN di Landasan Ulin bakal membuat was-was.
"Hal ini kan sudah lama, dan sekarang belum bisa teratasi. Apalagi dengan sistem zonasi ini. Jujur saya agak khawatir, ditakutkan sampai beberapa tahun ke depan juga belum rampung-rampung," katanya
Ia pun menaruh harapan agar pemerintah daerah bisa mengatasi persoalan ini. "Saya tidak begitu mengerti soal tahapan atau mekanisme pembangunannya. Tetapi sebagai warga Kota Banjarbaru, saya berharap ada solusinya dalam waktu dekat," harapnya. (rvn/ram/ema)
