BANJARMASIN - Masih dikeluhkan akses jalan menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang baru. Selain lebih jauh, aksesnya berbelok-belok. Rambu-rambu pun masih minim.
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin bersama Pemerintah Kota Banjarbaru sedang berusaha mengatasinya. “Kami bersama dengan Pemko Banjarbaru sedang menyiapkan akses jalan yang lebih singkat,” kata Budi Herimawan Semiharjo, kemarin (3/1) sore.
Mantan Kepala BPJN IV Jambi ini menjelaskan jarak tempuh dari Banjarmasin menuju bandara sekitar 34 kilometer. Kondisi jalan yang kecil dan berbelok-belok cukup menyulitkan masyarakat.
Berbeda dengan sebelumnya, hanya 32 kilometer. Aksesnya pun tidak terlalu banyak belokan. Jadi dipersiapkan jalan alternatif baru. “Akses barunya langsung dari Jalan Ahmad Yani ke bandara. Posisi pintu masuknya dibuat di antara km 28-30. Kira-kira masuk (ke dalam, Red) 3 kilo,” terangnya.
Namun, Budi belum bisa membeberkan lokasi tepatnya. Masih dikaji Pemko Banjarbaru. Jika kajian sudah rampung akan segera dikerjakan. “Sekarang masih dalam proses kajian, desain, sama pembebasan lahan,” ucapnya.
Pengerjaan untuk pembebasan lahan dan desain dikerjakan Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarbaru. Sedangkan konstruksi oleh BBPJN Wilayah XI Banjarmasin.
“Anggaran khusus konstruksi kira-kira Rp60 miliar karena empat lajur. Konstruksi disiapkan tahun 2021,” jelasnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar membenarkan sedang melakukan kajian. Mana yang lebih cepat, dan dananya lebih murah. Tapi dia masih belum membocorkan kawasan mana yang akan dijadikan jalan alternatif menuju bandara. “Yang pasti ini akan lebih pendek dari jalan yang ada,” katanya.
Roy berharap pembangunan ini akan dibantu pemerintah pusat. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kementerian. Tidak seperti jalan yang ada, dana yang digunakan dari APBD. “Semakin banyak jalan alternatif akan semakin bagus. Wilayah juga akan semakin bagus,” tuntasnya.(gmp/az/dye)
