BANJARMASIN – Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengprov IPSI) Kalsel masih menantikan arahan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel terkait program persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.
Sembari menunggu arahan tersebut, para pesilat Kalsel yang sudah memegang tiket ke PON XX 2020 Papua tetap berlatih sebagaimana biasa.
“Kami menyebut program latihan ini sebagai latihan mandiri. Program latihan ini sesuai dengan arahan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel agar para atlet tetap menjaga kondisi dan latihan intensif, walaupun tidak diawasi secara khusus oleh Dispora Kalsel maupun KONI Kalsel,” sebut Tommy.
Ditambahkan Tommy, lewat program latihan mandiri ini, dirinya bisa lebih intensif dalam memastikan para pesilat Kalsel dalam kondisi segar bugar. “Oleh karena itu, menu latihan yang diutamakan adalah berkaitan dengan fisik dan kebugaran. Yakni, supaya menjaga kondisi pesilat jangan sampai cedera atau sakit,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, Tommy menuturkan Pengprov IPSI Kalsel sangat menantikan arahan dari Dispora Kalsel mengenai program persiapan jelang PON XX 2020 Papua.
“Kalau berkaca pada persiapan PON XIX 2016 Jabar, beberapa bulan sebelumnya para atlet Kalsel yang ke PON dikumpulkan dalam program karantina. Kalau yang saat ini, kami bahkan belum dapat pengumuman apapun dari Dispora Kalsel maupun KONI Kalsel. Mudah-mudahan, ada kabar dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
Tiga pesilat Kalsel bakal berlaga di PON XX 2020 Papua usai meraih hasil positif di Pra PON 2019 di Jakarta. Mereka adalah M Azhar Aridha (kelas D putra), Khairian Ikbal (kelas J putra), dan Hafizi (kelas B putra). Azhar Aridha meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat Jatim dengan skor 5-0. Khairian Iqbal meraih medali perak usai dikalahkan pesilat Jatim. Hafizi meraih medali perunggu setelah menang perebutan gelar juara tiga atas pesilat Sulteng dengan skor 5-0.(oza/ema)