PKL Handil Bakti, Bersiaplah...

- Kamis, 9 Januari 2020 | 07:07 WIB
PELEBARAN: Kawasan Handil Bakti akan dilebarkan dalam waktu dekat menjadi 4 lajur. Rencananya para PKL yang berada di sepanjang kawasan Handil Bakti akan direlokasi ke Pasar Terminal.
PELEBARAN: Kawasan Handil Bakti akan dilebarkan dalam waktu dekat menjadi 4 lajur. Rencananya para PKL yang berada di sepanjang kawasan Handil Bakti akan direlokasi ke Pasar Terminal.

BANJARMASIN – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Kalimantan tahun ini kembali melanjutkan pelebaran Jalan Nasional di kawasan Handil Bakti, Barito Kuala. Pelebaran jalan lanjutan tahun ini sepanjang 2 kilometer. 

Area yang akan terkena imbas adalah kawasan muara Handil Bakti. Yakni di kawasan PKL. Kabarnya, relokasi PKL ini dalam waktu dekat akan dilaksanakan. PKL akan dipindah tak jauh dari area yang ada. Yakni di Pasar Terminal tak jauh dari tempat sebelumnya.

BBPJN Wilayah XI Kalimantan sendiri sudah menganggarkan sekitar Rp50 miliar untuk melanjutkan pelebaran jalan di sana. Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalsel (Satker PJN Wil I Kalsel) Budianto mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berkordinasi dengan Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola untuk memulai pekerjaan.

Soal titik jalan yang akan dilakukan pelebaran, Budi menerangkan akan dimulai dari turunan Jembatan Sungai Alalak hingga persimpangan Sungai Serapat. “Targetnya hingga simpang empat serapat menjadi 4 lajur,” terang Budi.

Saat ini, di beberapa ruas di kawasan tersebut masih ada yang 2 lajur. Padahal, di jalur tersebut sebagai akses antarprovinsi yang tak hanya dilewati kendaraan kecil. Namun dilintasi pula angkutan bermuatan besar. “Ini lanjutan sebelumnya. Kami ingin lahan klir. Jadi bisa dikerjakan langsung,” tukasnya.

Tak hanya dilakukan pengerasan, tahun ini pula ruas jalan tersebut dilakukan pengaspalan. Pelebaran ruas jalan yang berada dekat dengan turunan Jembatan Sungai Alalak harus dilakukan. Pasalnya, untuk mengimbangi kendaraan yang melintas di jembatan tersebut. “Sesuai target kami, semua struktur sampai pengaspalan,” katanya.

Ketika Jembatan Sungai Alalak rampung, ruas jalan di sekitar pun akan turut lebar. BBPJN sudah memiliki rancangan luas jalan di sana. Lebarnya sekitar 15 meter. “Sejatinya ruas jalan nasional memiliki lebar mencapai 15 meter. Ini yang kami inginkan,” tandasnya.

Hanafi, salah seorang warga Handil Bakti mengharapkan pekerjaan ini cepat dilaksanakan. Pasalnya, semakin hari di kawasan tersebut sudah tak ketulungan macetnya. Apalagi sebutnya, ketika jam kerja macetnya tambah parah. “Warga Handil Bakti terus bertambah. Sementara, akses jalan masih seperti ini. Mudah-mudahan semakin lebar sehingga tak menimbulkan kemacetan lagi,” harapnya.

Sementara, penampungan tempat baru untuk pedagang kaki lima (PKL) Handil Bakti sudah selesai dibangun Pemkab Batola. Namun, belum ada satu pun pedagang yang menempati.  Satpol PP Kabupaten Batola sendiri masih belum bergerak untuk menertibkan para PKL di kawasan pinggir jalan. Buktinya, puluhan bahkan ratusan PKL masih menempati Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti tersebut.

Saat ini mereka masih bebas berjualan tanpa adanya larangan. Sebelumnya, Pemkab Batola melalui Disperindag sudah melakukan sosialisasi soal relokasi PKL ini. Kasatpol PP Batola, Anjar Wijaya, mengatakan, lantaran belum ada arahan dari dinas terkait, sampai saat ini pihaknya belum menertibkan. “Kami belum menerima arahan dari Diskoperindag untuk menertibkan para PKL,” ujarnya.

Dia menegaskan, apabila sudah ada arahan, pihaknya akan bertindak dengan cepat. Semua PKL harus pindah ke los yang disediakan. Dan apabila masih mengabaikan, pihaknya akan melakukan bongkar paksa bangunan pedagang. “Mereka secara tidak langsung pasti pindah. Hal ini berkaitan dengan program pelebaran jalan oleh BBPJN Wilayah XI Kalimantan,” ujarnya.

Sementara, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Batola sudah menyiapkan tempat berjualan baru untuk PKL. Jumlahnya sebanyak 160 los yang disediakan. “Kami masih memikirkan nasib pedagang. Kami juga sudah melakukan sosialisasi agar para PKL menempati los yang disediakan sekarang,” ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Batola, Purkan sembari menegaskan los tersebut khusus untuk relokasi PKL yang tergusur.

Purkan menyebut, keengganan para pedagang untuk direlokasi sekarang, lantaran pekerjaan belum dimulai. “PKL bersedia pindah apabila proyek pelebaran jalan sudah mulai dikerjakan,” terangnya.

Lantas bagaimana tanggapan PKL? Yuni dan Anang, salah satu pedagang buah di kawasan Handil Bakti, tak jauh dari Terminal Handil Bakti ini, mengaku siap untuk mengikuti permintaan pemerintah. Namun, ia masih menunggu kapan harus diperintahkan untuk berpindah tempat.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X