Dinas Bikin Sikomandan, Untuk Genjot Swasembada Daging

- Jumat, 10 Januari 2020 | 11:14 WIB

BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi Kalsel, tahun 2020 ini berupaya menggenjot swasembada daging. Jika pada tahun sebelumnya fokus pada daging sapi, namun pada tahun ini menyasar ke daging kerbau.

 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi mengungkapkan programnya diberi sebutan Sikomandan atau sapi kerbau andalan strategis nasional. “Ini lanjutan program yang dilaksanakan dari tahun 2017 sampai 2019. Untuk 2020 berubah nama saja menjadi Sikomandan,” katanya usai pertemuan dengan Komisi II DPRD Kalsel, Rabu (8/1) siang.

Pada 2019 lalu, ditargetkan sampai 25 ribu ekor akseptor (inseminasi buatan). Namun di tahun ini targetnya meningkat menjadi 40 ribu ekor sapi. Tingkat kelahiran di Kalsel 18 ribu -20 ribu ekor, dengan adanya peningkatan itu kelahirannya pun diprediksi akan meningkat 40 ribu-45ribu ekor.

Pastinya ini bukan soal mudah.  Untuk mewujudkan program tersebut, pihaknya akan mendorong seluruh sentra-sentra sapi di Kalsel. Untuk sapi potong ada di daerah segitiga emas, Tanah Laut (Tala), Banjar, Kotabaru. Dan satu daerah lagi, yakni Tanah Bumbu (Tanbu).

Sementara untuk kerbau, ada di wilayah Hulu Sungai. Seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Selatan (HSS).  Sedangkan daerah lainnya seperti Tapin, Tabalong dan Batola, akan didorong. “Khusus kerbau tahun 2020 target IB kita 3000 ekor,” cetusnya.

Ke depan, target yang ingin dicapai melalui program tersebut bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di Kalsel saja, melainkan ke provinsi lainnya. “Populasi ternak sapi di Banua sekarang berkisar 160 ibu - 170 ribu ekor,” pungkasnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X