Semua Daerah, WASPADALAH..! Cuaca Ekstrem Hingga Tiga Hari ke Depan

- Jumat, 10 Januari 2020 | 11:44 WIB
WASPADA CUACA EKSTREM: Awan hitam saat menyelimuti kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, Rabu (8/1) tadi. Masyarakat diminta waspada, karena Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Banua. FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
WASPADA CUACA EKSTREM: Awan hitam saat menyelimuti kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, Rabu (8/1) tadi. Masyarakat diminta waspada, karena Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Banua. FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor lagi-lagi mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Banua.

Dalam rilis mereka, masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah Kalsel. Prediksi itu berlaku mulai Jumat (10/1) hari ini hingga Senin (13/1).

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Bayu Kencana Putra menyampaikan, pada periode 10-13 Januari hanya Kalsel bagian utara, yaitu Tabalong, Balangan dan HSU yang diperkirakan diguyur hujan ringan. Sedangkan sisanya berpotensi hujan sedang hingga lebat.

"Itu pun meski kemungkinan hanya hujan ringan, tapi potensi hujan lebat juga tetap ada di Kalsel bagian utara. Jadi, dari tanggal 10 sampai 13 Januari waspada bagi semua daerah," katanya.

Dia menjelaskan, cuaca ekstrem terjadi dikarenakan wilayah Kalsel saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Setiap memasuki musim hujan memang potensi hujan di hampir seluruh daerah di Kalsel besar," jelasnya. Selain lantaran musim hujan, Bayu menyampaikan, cuaca ekstrem juga dipengaruhi oleh pertemuan arus udara atau konvergensi angin. "Konvergensi angin menyebabkan potensi curah hujan tinggi," ucapnya.

Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor  telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap kondisi cuaca saat ini. "Nelayan juga perlu waspada, sebab pada tanggal 12 sampai 14 Januari gelombang diperkirakan bisa mencapai 2,5 hingga 3,5 meter," ujarnya.

 Sementara itu, untuk mengantisipasi bencana alam di Banua, BPBD Kalsel telah menetapkan status bencana siaga darurat dan membentuk Satgas Banjir. "Meski dinamai Satgas Banjir, tapi satgas ini fokusnya mengantisipasi tiga jenis bencana. Yakni,banjir, longsor dan puting beliung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.

Selain Pemprov Kalsel, dia menuturkan bahwa hingga saat ini sudah ada empat kabupaten yang juga  menetapkan status siaga darurat. Yakni, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Banjar dan Batola. "Tapi, bagi daerah lain yang belum menetapkan siaga darurat juga harus siaga. Sebab, Pemprov Kalsel sudah menetapkan siaga," tuturnya.

Pemprov Kalsel juga sudah menyebar surat edaran Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk bupati dan walikota agar melakukan antisipasi bencana. "Antisipasi yang dimaksud yaitu mengerahkan personel dan peralatan dari SKPD terkait masing-masing daerah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah," katanya.

Terkait ekstremnya cuaca belakangan ini, dia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan jika turun hujan lebat disertai angin kencang dan petir. "Langsung packing barang-barang yang penting. Supaya kalau terjadi bencana bisa langsung dibawa," imbaunya. (ris/tof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X