Layanan Nonstop, Halaman Kantor Untuk Pedagang

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 08:22 WIB
Syamsudin
Syamsudin

BATULICIN - Pucuk pimpinan Kecamatan Simpang Empat, berpindah tangan, Jumat (3/1) kemarin. Pejabat sebelumnya Ferdi Yospi dilantik menjadi Camat Angsana. Posisinya digantikan H Syamsuddin. Nama H Syamsuddin bukan orang baru di Kecamatan Simpang Empat. Dia pernah menjabat sebagai kasubag kepegawaian selama 2 tahunan sekitar tahun 2011 lalu. Kemudian pindah ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika selama 1 tahun. Kemudian balik lagi menjadi Sekretaris Camat Simpang Empat selama 3 tahunan.

Sebelum dilantik menjadi camat, dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial. Namun, jabatannya itu dia pegang hanya hitungan bulan saja. Sosoknya dikenal pegawai sebagai pemimpin yang baik. Ditemui Radar Banjarmasin, siang kemarin, H Syamsuddin mengatakan punya program baru dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kecamatan Simpang Empat akan membuka pelayanan selama 24 jam penuh, dalam hal menerima berkas apa saja, baik itu permohonan perizinan maupun non perizinan,” jelas H Syamsuddin didampingi Kasi Pelayanan Anindya Risa Destiana, kemarin. “Program baru tersebut akan diberlakukan sejak, Senin (13/1),” imbuhnya.

Dia menambahkan, Kecamatan Simpang Empat juga akan membuka peluang bagi pengusaha mikro kecil dan menengah untuk mengurus perizinannya secara cepat dan gratis.

“Kami mendukung penuh pengembangan ekonomi masyarakat, selama dia memang memiliki usaha, baik tempatnya menyewa atau milik sendiri,” ujar H Syamsuddin. Program lain yang akan dijalankan Kecamatan Simpang Empat di bawah kepemimpinannya akan membuat Pujasera di halaman kantor kecamatan untuk menampung para pedagang kecil, seperti makanan sari laut dan sejenisnya.

“Kami yang menyediakan tempat, pedagang yang berjualan. Tempatnya gratis, tidak kami pungut biaya sepeserpun. Pedagang hanya kami minta untuk menjaga kebersihan di lingkungan tempat jualan mereka,” paparnya seraya mengatakan rencana tersebut memang masih dalam tahap perencanaan yang akan segera direalisasikan.

Masih di tahun 2020 ini, Kecamatan Simpang Empat juga akan menggalakkan program SALISIH (Sadar Lingkungan Bersih) yang dilakukan setiap Jumat. “Kami ingin mengajak kepada masyarakat langsung turun ke lapangan,” ucapnya.

Di bidang sosial, H Syamsuddin ingin di tahun 2020 ini tidak ada lagi bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dari data yang didapatkan di lapangan, ada 60 persen bangunan yang tanpa IMB.

“Bangunannya seperti rumah dan ruko yang tidak sesuai izin. Misalkan izinnya 1 lantai, ternyata dibangun dua lantai bahkan bisa lebih,” jelasnya.

Kemudian menghidupkan majelis-majelis ilmu. Karena itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kegiatan keagamaan di lingkungan RT-nya masing-masing.

“Untuk kegiatan sosial kalau perlu di dalam kota tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni. Data kami ada sekitar 24 rumah yang tidak layak huni yang sudah dilaporkan ke Dinas Sosial Tanbu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, H Syamsuddin juga membanggakan pendapatan asli daerah (PAD) Kecamatan Simpang Empat yang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun 2019, Kecamatan Simpang Empat telah berhasil menaikkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah sebanyak 28 persen. Berdasarkan data tahun 2018, kontribusi hanya sekitar Rp80 juta per tahun menjadi Rp109 juta di tahun 2019,” sebutnya.

Pendapatan tersebut bersumber dari pembayaran retribusi IMB dan izin gangguan.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X