SELAMAT DATANG..! Inilah Sesungaian A Yani

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 08:46 WIB
SESUNGAIAN: Genangan di ruas Jalan A Yani di Km 36 depan kampus ULM Banjarbaru, Kamis (9/1) sore. Sejumlah pemuda membantu pengendara agar tak terjebak di genangan.
SESUNGAIAN: Genangan di ruas Jalan A Yani di Km 36 depan kampus ULM Banjarbaru, Kamis (9/1) sore. Sejumlah pemuda membantu pengendara agar tak terjebak di genangan.

BANJARBARU - Setiap kali hujan deras, sejumlah titik jalan di Banjarbaru langsung jadi genangan. Kondisi ini tentu menyulitkan para pengguna jalan. Apalagi ketika debit airnya tinggi, kendaraan yang melewatinya bisa mogok. Lalu lintas pun jadi macet.

Dari penelusuran Radar Banjarmasin, setidaknya ada tiga lokasi di sepanjang Jalan A Yani di Banjarbaru yang tergenang setiap kali hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Kota Idaman ini.

Salah satunya ialah di Jalan A Yani Km 36, tepat di depan Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru. Saat hujan deras turun Kamis (9/1) sore, genangan di jalan ini cukup dalam. Hingga mengakibatkan kemacetan dan sejumlah kendaraan mogok di jalur menuju Banjarmasin.

Astono, salah seorang sekuriti di Hotel Roditha mengatakan, air yang menggenang di jalan tersebut hampir setinggi lutut orang dewasa. Sehingga menyulitkan para pengendara yang melintas. "Jalan sempat macet, beberapa mobil juga mogok. Karena selain dalam, genangan juga cukup panjang; sekitar 50 meter," katanya, kemarin.

Dia menduga genangan terjadi disebabkan oleh drainase yang buntu. Hal itu diketahuinya karena dirinya melihat air hujan meluap dari selokan. "Air malah keluar dari selokan. Itu tandanya selokan buntu jadi air tidak bisa mengalir dengan baik, lalu akhirnya meluap ke jalan," ujarnya.

Genangan sendiri menurutnya terjadi setiap kali hujan turun. Kondisi itu memaksa Satlantas Polres Banjarbaru turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas dan membantu mobil yang mogok. "Suasana seperti itu selalu terlihat setiap kali hujan," ucap Astono.

Hanya saja dia mengungkapkan, ketika hujan reda genangan air cepat surut. "Tidak sampai dua jam jalan sudah kering kembali," ungkapnya.

Meski begitu, genangan tentu harus jadi perhatian instansi terkait. Pasalnya Jalan A Yani Km 36 menjadi salah satu akses penting bagi masyarakat dari Hulu Sungai yang ingin ke Banjarmasin, atau sebaliknya.

Bukan hanya itu, jalan yang berada tidak jauh dari Bundaran Simpang 4 Banjarbaru tersebut juga termasuk salah satu akses menuju Bandara Syamsudin Noor bagi masyarakat dari arah Hulu Sungai, Pelaihari dan Mandiangin. Kalau terjebak macet di sana gara-gara banjir, tentu para calon penumpang bisa terlambat sampai ke bandara.

Apalagi, jalan yang tergenang di kawasan itu tepat berada di lajur arah Banjarmasin. Yang notabene digunakan masyarakat menuju ke akses bandara lewat Jalan Kebun Karet, Guntung Payung.

Jika pembenahan belum juga dilakukan dan jalan masih tergenang saat hujan deras, masyarakat yang ingin menuju bandara disarankan menggunakan alternatif jalan lain agar tidak terjebak macet.

Salah satunya ialah Jalan Rahayu, Sungai Paring, Martapura yang berada di Batas Kota. Dari sana, pengendara bisa tembus ke Jalan Panglima Batur. Kemudian, ke Jalan Karang Anyar yang terhubung dengan akses bandara.

Selain di Jalan A Yani Km 36, titik kedua yang perlu dihindari pengguna jalan karena genangan ialah di Jalan A Yani Km 33. Berdekatan dengan lampu lalu lintas di depan Jalan RO Ulin, Loktabat.

Anto, salah seorang warga sekitar menuturkan, setiap kali hujan turun air yang menggenangi jalan di sana lumayan dalam. "Dalam air bisa sampai setengah ban sepeda motor. Jadi, lumayan menyulitkan pengendara," tuturnya.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X