Sempat Mati Suri, Ibnu Sina Imbau Nama Pasar Terapung Jangan Diubah

- Minggu, 12 Januari 2020 | 10:37 WIB
Setelah sekian lama Pasar Terapung di muara Sungai Kuin mati suri, akhirnya pasar tradisional berusia empat abad itu bangkit kembali.
Setelah sekian lama Pasar Terapung di muara Sungai Kuin mati suri, akhirnya pasar tradisional berusia empat abad itu bangkit kembali.

BANJARMASIN – Setelah sekian lama Pasar Terapung di muara Sungai Kuin mati suri, akhirnya pasar tradisional berusia empat abad itu bangkit kembali.

Sekarang, lokasinya lebih mudah dijangkau. Berada di siring Jalan Kuin Utara, persisnya berada di depan Makam Sultan Suriansyah.

Namanya juga berubah menjadi Pasar Terapung Kuin Alalak. Karena letaknya berada di perbatasan antara Kuin dan Alalak.

Pasar Terapung itu diresmikan Sabtu (11/1) pagi. Diresmikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

"Hari ini kita menghidupkan kembali salah satu warisan budaya sungai Indonesia, yaitu Pasar Terapung. Karena Pasar Terapung adalah branding-nya Banjarmasin. Artinya, ketika orang berbicara tentang Pasar Terapung, maka pikiran mereka langsung merujuk ke kota ini," ujarnya.

Ibnu berpesan kepada seluruh warga kota. Agar tetap menyebutnya Pasar Terapung. Tidak mengubahnya dengan sebutan pasar apung.

Alasannya, di beberada daerah di Indonesia, mulai bermunculan destinasi wisata buatan. Memasarkan danau dan sungai dengan sebutan pasar apung.

"Saya sering melihat di tempat lain mulai meniru dan memasarkan keindahan sungai atau danau dengan brandi pasar apung. Jadi orang Banjar jangan sampai ikut-ikutan," tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini Pasar Terapung Kuin Alalak hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Hanya pada akhir pekan saja.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara Apiluddin Noor menargetkan jumlah pedagang yang berjualan setidaknya sekitar 150 pedagang. Tapi kecamatan tak pernah membatasi. Jika ada pedagang yang ingin bergabung.

"Kami tidak akan membatasi jumlah pedagang. Ayo sama-sama menghidupkan kembali Pasar Terapung yang sudah mati suri," katanya.

Selain Pasar Terapung, di Banjarmasin Utara juga bakal ada objek wisata andalan lainnya. Dalam waktu dekat bakal ada susur sungai.

"Insyaallah setelah ini diluncurkan susur sungai. Alhamdulillah, sudah ketemu dua lokasi menarik. Berupa kebun rambutan di Sungai Gampa dan Sungai Biuku," sebut Apiluddin.

Rencana kedepan, destinasi wisata tersebut bakal dikembangkan dengan menggandeng 10 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Masing-masing diminta menunjukkan lokasi andalannya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X