BANJARMASIN - Setelah pembangunan trotoar Jalan Ahmad Yani kilometer 1-6 rampung, pemko akan membangun trotoar serupa di Jalan Hasan Basry. Trotoar itu juga diklaim ramah penyandang disabilitas.
"Setelah menata trotoar Jalan Ahmad Yani, insyaallah tahun ini giliran trotoar Jalan Hasan Basry," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin Arifin Noor, kemarin (12/1).
Yang ditata seluruhnya. Dari Jembatan Kembar Pangeran sampai Rumah Sakit Ansari Saleh di Kayu Tangi Ujung. Sisi kanan dan kiri jalan, arah keluar maupun masuk dalam kota.
Pembenahan trotoar ini dibantu pemerintah pusat. Ditanggung APBN melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IX di bawah Kementerian PU.
"Jadi pembangunan trotoar di Kayu Tangi dibantu pemerintah pusat. Besaran anggarannya sekitar Rp10 miliar. Alhamdulillah perjuangan membawa hasil," imbuh Arifin.
Kapan dimulainya? Disebutkannya, tinggal menunggu proses lelang tuntas. "Bisa Maret, April, Mei, atau Juni. Menunggu dari balai saja," jawabnya.
Menurutnya, Jalan Hasan Basry berhak untuk trotoar yang bagus. Mengingat di sana ada Universitas Lambung Mangkurat, kampus terbesar di Kalsel. Belum ditambah sekolah seperti SMKN 4 Banjarmasin. Jadi bisa digunakan mahasiswa dan pelajar untuk berjalan kaki.
"Pejalan kaki di sana cukup padat. Jadi patut dibuatkan trotoar yang standar. Selain memenuhi estetika, juga ramah bagi kaum difabel," tegasnya.
Arifin juga menjamin trotoar baru lebih lebar dari yang lama. "Konstruksi di kiri dan kanannya dibuat sama. Bakal lebar," tukasnya.
Ditanya bagaimana nasib trotoar di jalan lain, Arifin memastikan juga akan diperbaiki. Tapi konstruksinya memang tidak sebagus milik Jalan Ahmad Yani.
"Banyak trotoar yang akan diperbaiki tahun ini. Sekalian juga memperbaiki drainase agar bisa berfungsi baik. Tapi memang tidak semewah trotoar Ahmad Yani," pungkas Arifin. (hid/fud/ema)
