BANJARMASIN – National Paralympic Comitee (NPC) Kalsel bertekad untuk meningkatkan prestasi di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua. Salah satu cabang olahraga (cabor) yang diandalkan untuk meraih medali adalah angkat besi. NPC Kalsel mempersiapkan tiga lifter terbaik untuk diberangkatkan ke Papua. Yakni, Hero Pariyono (kelas 97 kilogram), Supriono (kelas 54 kilogram), dan Selamet (kelas 65 kilogram).
Sumansyah, pelatih angkat besi NPC Kalsel menuturkan peluang untuk meraih medali emas di Peparnas Papua memang belum bisa diprediksi secara pasti. Namun, optimisme dan motivasi sudah ditanamkan kepada tiga lifter difabel Kalsel tersebut.
“Berkaca pada pengalaman di Peparnas Jabar 2016 silam, Hero Pariyono berhasil meraih medali emas. Tentunya, di Papua Hero diharapkan setidaknya bisa mempertahankan prestasinya. Sedangkan, untuk Selamet dan Supriono harus latihan yang rajin supaya bisa meraih medali emas di Papua,” sebut pria yang akrab disapa Mansyah ini, kemarin (13/1).
Ditambahkan Mansyah, Supriono dan Selamet memang masih minim pengalaman di level nasional. “Bahkan, Peparnas Papua jadi debut buat Supriono dan Selamet. Oleh karena itu, selain harus dilatih fisiknya, keduanya juga harus diperkuat mentalnya,” sebut Mansyah.
Yang tak kalah penting, para lifter difabel NPC Kalsel juga harus menjaga kondisi. “Untuk saat ini, latihan harus didampingi. Kami khawatir kalau tidak didampingi, bisa cedera,” sebutnya.
Sementara itu, Supriono dan Selamet mengakui masih merasa grogi tampil di Peparnas Papua. “Yang penting kami tak boleh mundur, harus tetap semangat, dan berjuang semaksimal mungkin di Papua. Mudah-mudahan, kami bisa mengharumkan nama Kalsel di Peparnas Papua,” tandasnya.(oza/ema)
