BANJARMASIN - Beberapa hari terakhir di kawasan Jalan Gubernur Subarjo, Banjarmasin Selatan, tepatnya di kawasan RT 13 sering terjadi kecelakaan. Bukan tanpa sebab. Ruas jalan di kawasan tersebut banyak yang rusak. Para pengendara yang tidak mengenal medan dan mengendarai kendaraannya dengan kencang bisa berbahaya.
Pantauan Radar Banjarmasin, ruas jalan yang rusak sekitar delapan meter. Kondisinya berlubang. Bahkan tidak rata alias bergelombang karena sering ditambal. Posisinya persis di tengah jalan.
“Sudah sepuluh hari terakhir di lokasi ini sering terjadi kecelakaan. Kemarin (12/1) malam ada tiga kali kecelakaan. Dua parah, dan satu luka ringan,” kata Syaifullah, warga setempat, Senin (13/1) siang.
Kecelakaan sering terjadi pada malam hari. Mulai jam delapan malam sampai jam sebelas malam. Apalagi kalau kondisi setelah hujan. Genangan air menutupi lubang. Kendaraan roda dua jika tidak hati-hati bisa jatuh menabrak lubang tersebut.
Berhubung sering terjadi kecelakaan, warga setempat memberi gelar "lubang hantu". Lokasi kecelakaan selalu di situ. Warga maupun para sopir truk yang sering melintas di kawasan ini sudah sering mengeluh. Hanya saja tidak tahu ke mana mengadu.
Menurut Syaiful, tidak adanya lampu penerangan juga menjadi salah satu penyebabnya. Putar balik yang letaknya tidak jauh dari jalan rusak tersebut tidak dipasangi penerangan jalan. Sedangkan putar balik lainnya dipasang. “Sementara saya pasang traffic cone dan karung berwarna putih berisi tanah. Supaya pengendara yang akan melintas bisa tahu,” tuturnya.
Sekretaris Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XI Wilayah Banjarmasin, Muntaal menyatakan akan segera menanggulangi kerusakan jalan di kawasan tersebut. “Insya Allah besok (hari ini, Red) lubangnya akan ditutup,” janjinya ketika dikonfirmasi.
Kepala Dishub Kalsel, Rusdiansyah menjelaskan jalan tersebut masuk jalan nasional. Kewenangan fasilitas keselamatannya tidak berada di instansi yang dipimpinnya. Melainkan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV Provinsi Kalsel. "Namun informasi ini akan kami sampaikan kepada BPTD," ujarnya.(gmp/dye/ema)
