BANJARMASIN – Meski belum ada satu pun partai politik yang menyatakan diri memberi dukungan kepada Denny Indrayana. Namun, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Bahkan, dia mengungkapkan hasil survei internal tim nya yang dilakukan pada 1-15 Desember 2019 lalu. Denny mengklaim hal positif yang membuat dirinya makin optimis maju di Pilgub Kalsel.
Hasil survei tersebut dirilis setelah seringnya dia bersosialisasi ke masyarakat. Termasuk melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat hingga para guru. Denny juga terlihat gencar bersosialisasi dengan konsep subuh keliling mengunjungi tempat ibadah. “Hasil survei kami, membuat saya semakin mantap untuk maju dan optimis,” ujar Denny kemarin.
Meski tak mau blak-blakan soal hasil survei. Namun Denny mengatakan, elektabilitasnya terbuka lebar untuk bersaing di Pilgub nanti. “Tak bisa saya paparkan detail, yang pasti peluang terbuka lebar, dan ini menjadi strategi kampanye kami,” tukasnya.
Soal perahu politik, dia sangat optimis akan ada partai yang mengusung dirinya kelak. Pendekatan kepada partai politik terus dilakukan hingga saat ini.
Memiliki pengalaman di pusat, termasuk kenal dengan sebagian besar ketua umum partai politik, membuat Denny semakin percaya diri mendapat dukungan perahu politik di Pilgub tahun ini. “Saya sangat optimis dukungan nanti mewujud dalam pencalonan sebagai gubernur,” yakinnya.
Sama seperti calon petahana, Sahbirin Noor yang saat ini belum menentukan pendampingnya, Denny pun hingga saat ini belum mengumumkannya ke publik. Menurutnya, momentum publikasi sang wakil akan ada saatnya.
“Masyarakat juga sudah bertanya-tanya dan menunggu. Tapi Insya Allah saya berniat tak menyimpannya terlalu lama,” ujar Denny tanpa mau memberi gambaran.
Perahu politik Denny untuk berlaga di Pilgub tahun ini, diprediksi datang dari Partai Gerindra dan Demokrat. Maklum dengan dua partai ini, Denny memiliki kedekatan dengan ketua umumnya.
Contohnya dengan Ketua Umum Gerindra, Prabawo Subianto. Denny menjadi salah satu kuasa hukumnya saat gugatan Pilpres lalu di MK.
Dengan Partai Demokrat, Denny juga dikenal dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, dia diangkat oleh Presiden RI ke-6 tersebut sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Indonesia Bersatu.
“Kedekatan secara personal dengan ketua umum partai, jadi modal utama menjalin hubungan dengan pimpinan partai di daerah,” tandasnya. (mof/ran/ema)
