Hanya Coba-coba, Eh Berhasil, Ternyata Lahan Eks Tambang Bisa Dimanfaatkan

- Rabu, 15 Januari 2020 | 11:50 WIB
Abdul Wahid memberi makan ikan nila dan ikan mas, yang ada pada lahan eks tambang di Desa Kalumpang Kecamatan Bungur. | Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin
Abdul Wahid memberi makan ikan nila dan ikan mas, yang ada pada lahan eks tambang di Desa Kalumpang Kecamatan Bungur. | Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin

Bagi sebagian orang lahan eks tambang sulit untuk dimanfaatkan. Tapi, berbeda dengan masyarakat yang ada di Desa Kalumpang Kecamatan Bungur, yang menjadikan lahan tersebut untuk budi daya ikan.

-- Oleh: RASIDI FADLI, Rantau --

Desa Kalumpang merupakan wilayah yang ada pertambangan batubaranya. Untuk sampai ke sana memerlukan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor dari pusat kota Rantau.

Sesampainya di Desa Kalumpang. Penulis langsung bertemu dengan Abdul Wahid, salah seorang masyarakat yang membudidayakan ikan di lahan eks tambang. Ia langsung mengajak ke lahan tersebut.

"Jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah saya," ucapnya.

Tiba di lahan eks tambang. Ada empat kolam ikan masyarakat. Posisinya tepat dipinggir, air berwarna biru. Untuk kolam sendiri dibuat dengan sederhana.

Ada yang hanya dengan bambu-bambu, kemudian ditengah dikasih jaring. Ada juga yang menggunakan pelampung. Di pinggir sekitar lahan dibuat pondokan sederhana.

Abdul Wahid, menceritakan sejak enam bulan lalu ia bersama warga sudah mulai membudidayakan ikan mas dan ikan nila di lahan eks tambang. Waktu itu sungai surut dan saluran menjadi kering, sedangkan ikan di keramba kami masih belum dijual.

"Kami berpikir di mana lagi bisa menampung ikan ini," katanya.

Hingga terselip pikiran untuk mencoba di lahan eks tambang. Sebelumnya ada warga yang terlebih dahulu budi daya ikan di sana. Tapi masih skala kecil.

"Pertama hanya coba-coba. Ternyata memang berhasil budi daya ikan di sini," kata pria berumur 50 tahun ini.

Memang pada awal budi daya, Ikan-ikan kecil sempat ada yang mati. Tapi, itu karena pengaruh musim kemarau, waktu itu juga ada kasus ikan mati di Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

"Akhirnya kami siasati, untuk ikan kecil kami budidayakan di tempat yang normal. Sedangkan ikan yang besar tetap di lahan eks tambang," ucapnya.

Akhirnya Abdul Wahid bersama anaknya Rizki Fauzan dan 10 warga lainnya memutuskan untuk budi daya ikan di lahan tersebut sampai sekarang. Bahkan, ia sudah empat kali panen di lahan ini.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X