BANJARMASIN – Kondisi roda organisasi Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Kalsel sedang tak kondusif. Pasalnya, dua pengurus inti organisasi cabang olahraga beladiri asal Tiongkok ini mengundurkan diri. Yakni, Ketua Umum Febrianto Njoko dan sang bendahara, Romulus. Keduanya kompak mundur dari kepengurusan WI Kalsel pada Mei tahun lalu.
Tak ayal, hal ini membuat program pembinaan Pengprov WI Kalsel jadi amburadul. Sekretaris Umum Pengprov WI Kalsel, Nadra Novansyah memilih tetap bertahan.
“Harus ada yang mau bertahan agar program pembinaan cabor wushu Kalsel tetap berjalan. Saya sebagai Sekretaris Umum Pengprov WI Kalsel harus tetap komitmen, walaupun Ketua Umum bersama Bendahara memilih meninggalkan kami,” ungkap Nadra.
Ditambahkan Nadra, kesibukan menjadi alasan Febrianto Njoko dan Romulus memilih mundur dari kepengurusan Pengprov WI Kalsel.
“Kami tidak bisa memaksakan mereka berdua untuk tetap bertahan. Mereka berdua memilih mundur dari Pengprov WI Kalsel bahkan sebelum ada Surat Keputusan (SK) resmi dari Pengurus Besar (PB) WI Pusat,” sambungnya.
Di tengah situasi dan kondisi yang tak stabil ini, Nadra tak mau lepas tangan. “Saya tetap menjalankan program dengan kekuatan yang ada. Bahkan, dengan bantuan anggaran dari Dispora Kalsel dan KONI Kalsel, kami akhirnya bisa memberangkatkan atlet wushu Kalsel ke Pra PON 2019 di Jakarta,” ceritanya.
Hasilnya menggembirakan, tiga dari lima atlet wushu Kalsel yang diutus ke Pra PON Jakarta sukses meraih tiket ke PON XX 2020 Papua. Yakni, atas nama M Sofi’i di kelas 75 kilogram yang meraih medali perak. Serta, dua medali perunggu atas penampilan Nadya Nakhoir dan Kurniawan Cahyani di nomor pertandingan Taulo Berpasangan.
“Tiga atlet wushu Kalsel ini sekarang kami titipkan di Surabaya untuk menjalani latihan intensif supaya bisa lebih siap menuju PON XX 2020 Papua,” paparnya.
Nadra berharap ada sosok yang bisa memimpin Pengprov WI Kalsel. “Untuk mencari solusinya, kami akan berkomunikasi lebih intensif lagi dengan Dispora Kalsel maupun KONI Kalsel. Kemungkinan lain, saya menginginkan kepemimpinan Pengprov WI Kalsel diambil alih untuk sementara waktu oleh Dispora Kalselatau KONI Kalsel, sementara belum mendapat pengganti Ketua baru,” tandasnya.(oza/ema)