BANJARMASIN - Perhatian bagi pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Jangan coba-coba "berganti joki" saat menjalani ujian. Karena Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel sudah menyiapkan tim pengawas khusus.
“Kami siapkan tim yang akan mengawasi pelamar,” kata Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKD Kalsel Rina Astuti, usai pertemuan dengan Komisi I DPRD Kalsel, Rabu (15/1) siang.
Sebelum memasuki ruangan, mereka harus menukarkan kartu ujian yang mereka buat sebelumnya dengan kartu tes resmi dari panitia penyelenggara. Dari kartu tersebut kemudian data pelamar diverifikasi dengan data panitia.
Selanjutnya, peserta juga akan menjalani pemeriksaan badan atau penggeledahan. Perempuan akan diperiksa oleh perempuan sedangkan laki-laki oleh petugas laki-laki. Sebelum masuk ruangan, peserta juga harus melewati pemeriksaan metal detektor. Tujuannya untuk mengantisipasi berbagai bentuk kecurangan.
Rina berkata, ini merupakan prasyarat yang tertuang dalam Permenpan-RB No 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS 2019. “Kalau sampai ditemukan ada joki pasti langsung didiskualifikasi,” tegasnya.
Jumlah peserta yang lulus dalam seleksi administrasi kemarin sebanyak 9.842 orang. Peserta ini dapat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Namun, jadwalnya belum dipastikan, karena masih menunggu arahan dari pusat.
“Rencananya bulan Februari, tapi jadwalnya belum tahu. Hanya lokasinya saja dipastikan di Gedung Idham Khalid,” jelasnya.
Pada penerimaan CPNS 2019, Kalsel mendapat kuota sebanyak 460 orang. Terdiri dari lowongan tenaga pendidikan sebanyak 227 dan tenaga teknis 57 orang. Ditambah tenaga kesehatan, mulai dari dokter, bidan perawat dan apoteker sebanyak 176 orang. (gmp/fud/ema)
