BANJARMASIN – Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Persatuan angkat berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (Munaslub PABBSI) di Jakarta, akhir tahun lalu, PABBSI dinyatakan bubar.
Ini sebagai buntut teguran dari Induk organisasi angkat berat dunia, IWF (International Weightlifting Federation) yang dilayangkan kepada PABBSI sejak 2014 silam. Yakni, PABBSI dinilai IWF melebihi yuridiksi yang seharusnya hanya menaungi cabang olahraga (cabor) angkat berat, tapi juga menaungi angkat besi dan binaraga.
Teguran yang bakal berbuah sanksi dari IWF tersebut kemudian dipatuhi oleh PABBSI dengan membubarkan diri. Sebagai tindak lanjutnya, cabang angkat besi, angkat berat, dan binaraga akan memiliki induk organisasi masing-masing.
“Sekarang, wacana pemisahan dan pembentukan induk organisasi masing-masing cabor tersebut sudah semakin terwujud. Baik di tingkat nasional hingga ke tingkat provinsi tak mempermasalahkan pemisahan tiga cabor ini agar dibentuk federasi masing-masing,” sebut Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov PABBSI) Kalsel, Yudha Pribadi.
Ditambahkan Yudha, dirinya juga sudah menyosialisasikan perihal pembubaran PABBSI Pusat dan rencana pembentukan federasi olahraga yang menaungi angkat berat, angkat besi, dan binaraga tersebut.
“Tiga bulan belakangan saya sudah kunjungan ke Pengcab-pengcab se-Kalsel. Hasilnya, semua Pengcab bisa menerima pemisahan tersebut dan sepakat untuk segera membentuk masing-masing federasi di tingkat Kabupaten/Kota,” sebutnya.
Ditambahkan Yudha, nanti angkat besi dinaungi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI). Angkat berat menjadi Perkumpulan Angkat Berat Indonesia (Pangbi). Lalu, binaraga menjadi Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia atau PBFI.
“Dalam waktu dekat, pembentukan masing-masing federasi akan segera dirampungkan. Hal ini penting agar angkat besi, angkat berat, dan binaraga tetap bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2021 di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” tandasnya.(oza/ema)