Mangkrak, Akhirnya Rumah Sakit di Kotabaru ini Jadi Sarang Hantu

- Jumat, 17 Januari 2020 | 11:45 WIB
MANGKRAK:  RSUD Kotabaru tipe B di Stagen mangkrak bertahun, tanpa lampu dan penjaga. Suasananya terkesan angker. (inzet) Rayfudin dan rekan-rekannya saat membuat konten youtube horor di RSUD Kotabaru. | FOTO: ZALYAN SHODIQIN ABDI/RADAR BANJARMASIN
MANGKRAK: RSUD Kotabaru tipe B di Stagen mangkrak bertahun, tanpa lampu dan penjaga. Suasananya terkesan angker. (inzet) Rayfudin dan rekan-rekannya saat membuat konten youtube horor di RSUD Kotabaru. | FOTO: ZALYAN SHODIQIN ABDI/RADAR BANJARMASIN

KOTABARU - Tiga anak muda berlarian. Memburu bayangan putih. Gagal. Yang mereka dengar hanya bunyi pintu ditutup, kaca diketuk. Padahal bangunan itu tanpa penghuni.

Ya, itulah sepenggal tayangan link video youtube yang beredar baru-baru tadi. Tiga orang anak muda berburu hantu di bangunan besar tak berpenghuni: rumah sakit Kotabaru.

Video itu sebenarnya diunggah 10 bulan lalu. Oleh akun Fudin Melandau. Judulnya: Bakar Terasi di Rumah Sakit Angker Part 2.

Baru sekarang ramai di sosmed. Menyusul ramainya pembahasan warga, terkait aksi warga unjuk rasa memprotes pembangunan rumah sakit yang mangkrak, Senin (13/1) tadi.

Kepada Radar Banjarmasin, Kamis (16/1) kemarin, Rayfudin pemilik akun youtube Fudin Melandau membenarkan rumah sakit di Desa Stagen itu kondisinya mencekam saat malam hari.

Ketika merekam video, ia dan rekan-rekannya sempat melihat bayangan putih melintas. Mereka mengejarnya, namun kamera goyang, tidak sempat terekam.

Saat itu kata Fudin, ia ke sana di atas jam 12 malam. Membakar terasi dan menyetel lagu Lingsir Wengi. Hal mistis pun datang. Seperti bunyi pintu ditutup, dan bunyi jendela kaca diketuk.

Ada tiga bangunan rumah sakit terpisah. Uniknya, ketika mereka berada di bangunan yang satu, bunyi-bunyi itu terdengar dari bangunan yang lain. Mereka susul, bunyi-bunyi itu pindah ke bangunan mereka semula berada. "Kita seperti dipermainkan," ujar Fudin di videonya.

Fudin mulai berburu konten horor sejak 2017 silam. "Paling seram itu di bangunan kosong. Kalau kuburan agak mendingan," akunya.

Pemuda yang bekerja sebagai perawat itu belum lama tadi memutuskan berhenti membuat konten horor. Pembuatan konten terakhir di bangunan kosong, ia merasa ada gangguan dari alam gaib. Ia jatuh sakit. "Terus nasihat dari alim ulama juga, katanya jangan buat konten seperti itu," aku Fudin.

Kamis petang kemarin, Radar Banjarmasin menyempatkan diri mengambil foto rumah sakit. Berlatar senjakala, bangunan besar itu memang terasa mencekam.

Tidak ada satu pun cahaya dari dalam gedung. Kosong melompong. Posisinya agak terlindung dari jalan raya. Namun bagian atapnya masih bisa terlihat. Berjarak sekitar satu kilometer dari bandara.

Rumah sakit yang dibangun sejak zaman Bupati Irhami Ridjani itu, dimulai pada tahun 2015. Tiga tahun berturut-turut dikerjakan. Namun belum selesai. Perlu dana sekitar Rp300 M menyelesaikan semua lengkap dengan sarana. Anggaran yang sudah terserap baru puluhan M.

Tahun 2018 sampai saat ini tidak ada lanjutan pekerjaan. Dibiarkan kosong tak berlampu. Siang hari jadi tempat anak remaja labil bersembunyi mabuk-mabukan. Itu terlihat dari adanya bekas obat batuk dalam jumlah banyak.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X