BANJARMASIN - Bercermin dari pengalaman tahun 2019 kemarin, Camat Banjarmasin Barat Karlina menuntut para lurahnya untuk menggunakan dana kelurahan sebaik-baiknya.
Jangan ada keraguan berlebihan. Hingga serapan dana rendah. Apalagi Banjarmasin Barat menerima dana kelurahan yang lebih besar dibandingkan kecamatan lain.
Karlina juga berjanji akan mengawasi langsung alokasi dan penggunaan dana kelurahan itu. Agar tak asal dipakai, tapi tepat sasaran.
"Akan terus saya genjot, agar dana kelurahan meningkat serapannya. Kalau bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Beberapa kelurahan juga sudah mulai memasukan data rencana pengadaan sarana," ujarnya.
Adapun kucuran pada tahun 2020 mencapai Rp350 juta per kelurahan. Penyalurannya terbagi menjadi dua tahap dengan besaran Rp175 juta per semester.
"Tahap pertama, batasnya sampai Agustus. Kami targetkan sebelum tutup tahun, satu bulan sebelumnya sudah terserap 100 persen," bebernya.
Dijelaskannya, prioritas alokasi dana tertuju pada pengadaan sarana. Alasannya, manfaatnya dapat dilihat dengan jelas dan bisa digunakan masyarakat secara langsung.
"Yang belum terjamah oleh pemko akan kami prioritaskan. Seperti pengadaan gerobak sampah, pengadaan alat posyandu, perbaikan jalan, dan pembangunan titian jalan," sebutnya.
Lagipula ini berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Ditegaskannya lagi, sangat sayang jika dana kelurahan itu tak termanfaatkan.
"Semoga seluruh kelurahan dapat menggunakan alokasi dana kelurahan ini. Mengingat dana dari pusat ini untuk kepentingan masyarakat. Sayang kalau tidak terealisasi," pungkasnya.
Dana kelurahan sempat menjadi momok. Berkali-kali Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah mengeluhkan serapannya yang lamban. (hid/fud/ema)