Perkantoran Gubernur Dikepung, Ratusan Pembalap Liar Ditilang

BANJARBARU - Deru suara knalpot motor terdengar saling bersahutan di wilayah perkantoran Setdaprov Kalsel di Banjarbaru pada Jumat (17/1) petang. Disusul dengan suara sirene dari beberapa unit mobil patroli polisi.

Kedatangan polisi membuat massa bubar. Baik yang berlaku sebagai pembalap liar, maupun yang sekadar menonton. Mereka berhamburan memacu kuda besinya ke segala arah. Dengan harapan bisa kabur dari kepungan petugas.

Namun apa daya, wilayah yang kerap digunakan remaja untuk beradu cepat secara ilegal ini telah diblokade aparat. Ruas-ruas jalan dijaga personel gabungan dari Polres Banjarbaru. Sontak, mereka yang terjaring hanya bisa pasrah diamankan polisi.

Penertiban ini buntut dari aduan warga melalui aplikasi Siharat milik Polres Banjarbaru. Karena aktivitas balapan liar sudah sangat meresahkan. Selain menimbulkan suara bising. Kenyamanan hingga keselamatan pengguna jalan juga jadi rawan.

Mendapat laporan, Polres Banjarbaru melakukan tindakan. Yakni mengamankan ratusan pemuda yang diduga melakukan balap liar di Jalan Dharma Praja Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan tersebut.

Razia langsung dilakukan oleh tim patroli unit kecil lengkap (UKL) Polres Banjarbaru. Dalam operasi ini, polisi setidaknya mengamankan sebanyak 152 orang laki-laki, dan ada 13 orang perempuan. Parahnya, kebanyakan berstatus pelajar dan masih di bawah umur.

Dari data kepolisian, remaja yang diamankan berasal dari beberapa daerah. Mulai dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Banjarmasin, dan paling jauh dari Kabupaten Tanah Laut. Adapun, total kendaraan yang diamankan yakni sebanyak 133 unit dengan berbagai jenis. Dari skuter metik, bebek hingga sebagian motor sport.

Mereka yang terindikasi melakukan tindakan balap liar langsung diangkut petugas ke Mapolres. Lengkap beserta kendaraan yang mereka gunakan.

Kasubbag Humas Polres Banjarbaru, AKP Siti Rohayati bilang, bahwa saat penertiban sempat harus membuat personelnya bekerja ekstra. Pasalnya, beberapa pengendara kabur dan bersembunyi hingga masuk ke areal semak-semak di sekitar lokasi.

"Berdasarkan pengalaman penertiban, kita sudah tempatkan petugas di titik-titik tertentu. Jadi berhasil mengamankan pelaku pembalap liar ini," kata Kapolres seraya menyebut bahwa penertiban berlangsung hingga beberapa jam.

Selain mengamankan pengendara dan motornya. Ketika dilakukan pemeriksaan, Siti memastikan bahwa pihaknya juga turut menemukan senjata tajam. "Sudah kita amankan (Sajam). Diduga ada yang sempat membuang."

Selain harus menjaga ketat titik-titik yang bisa membuat pengendara kabur. Siti juga berucap jika salah satu personelnya mengalami insiden tabrakan.

"Benar ada satu anggota kita tertabrak sepeda motor balap liar yang berusaha kabur. Saat ini anggota tersebut dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Lantas apa sanksi bagi pembalap yang terjaring ini? Siti menjawab jika dilakukan tindakan penilangan. "Kita juga melakukan perekaman data identitas diri dan keluarga. Ini seperti perekaman sidik jari dan foto wajah sebagai catatan tersendiri di dalam pembuatan SKCK. Sebagai efek jera."