BANJAMASIN - Barito Putera memberi peluang pemain lokal atau pemain kelahiran asli Kalimantan Selatan masuk skuat tim senior yang berkompetisi di Liga 1 musim 2020 ini. Penegasan itu disampaikan manajer baru Barito Putera Mundari Karya yang sebelumnya sebagai direktur pembinaan usia muda Barito Putera.
Salah satu pemain lokal yang paling berpeluang itu Muhammad Rafly Ariyanto dari Barito Putera junior. Ada juga nama Muhammad Yudha Febrian yang bersekolah di SMK Muhammadiyah Banjarmasin.
Menurut Mundari Karya, kedua pemain ini asli produk yang dibina Barito Putera hingga bisa dibilang hebat. Kebetulan keduanya diambil dari tim nasional junior.
Menurut Mundari, sebenarnya banyak lagi pemain asli lokal atau anak Banjar yang ada di Barito Putera junior. Mereka juga berkesempatan nantinya masuk tim senior untuk membela klub kebanggaannya di Liga 1.
"Di Barito Putera U-16 itu banyak kami ambil pemain dari lokal hasil kompetisi di sini. Mereka nantinya jadi tulang punggung Barito Putera ke depan," beber Mundari Karya.
Dia mengungkapkan banyak anak lokal yang memiliki potensi bermain baik. Hanya saja kurang dipoles pelatih yang handal. Apalagi kompetisi yang bergulir di daerah ini juga kurang.
"Sebenarnya daerah ini kekurangan pelatih dan kompetensi. Kalau itu ditingkatkan, saya yakin banyak pemain asal Kalsel bisa menjadi bintang di tim nasional, baik senior maupun junior," paparnya. Barito Putera junior sedang melakukan pembinaan tersebut. Harapannya muncul pesepak bola handal kelahiran daerah ini.
Pemilik klub Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman juga berharap klubnya bisa memberi peluang bagi pemain lokal. Bahkan setiap musim kompetisi harus bertambah pemain lokal di tim senior. "Itu juga keinginan pendiri klub ini, almarhum ayahanda Haji Abdussamad Sulaiman HB menciptakan klub ini agar anak daerah bisa tampil," bebernya.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengatakan skuat timnya musim ini sekitar 25 pemain. "Saya belum mengetahui apakah ada putra daerah yang masuk. Kami upayakan ada," ujarnya.(bir/dye/ema)
