Gemparkan Sungai Andai, Anto Tergeletak Tanpa Busana di Kamar Mandi

- Senin, 20 Januari 2020 | 07:35 WIB
Warga Jalan Mutiara Raya RT 26 Sungai Andai gempar.  Dwi Kustanto, 43 tahun, ditemukan sudah tak bernyawa.
Warga Jalan Mutiara Raya RT 26 Sungai Andai gempar. Dwi Kustanto, 43 tahun, ditemukan sudah tak bernyawa.

BANJARMASIN - Warga Jalan Mutiara Raya RT 26 Sungai Andai gempar.  Dwi Kustanto, 43 tahun, ditemukan sudah tak bernyawa.

Ditemukan di dalam kamar mandi tanpa busana, kemarin (19/1) sekitar jam 2 siang.  Anto, sapaannya, memang sudah beberapa tak terlihat keluar rumah.

Penasaran, tetangga mengetuk pintu rumahnya, tapi tak terdengar jawaban. Warga lalu berunding dan sepakat untuk mencongkel jendela rumahnya.

"Kami khawatir terjadi apa-apa. Begitu pintu jendela dibuka, kami cek kamar tidak ketemu. Lalu ke kamar mandi, kami lihat korban sudah dalam posisi terjatuh mendempet tembok," cerita Rusty Noor, adik ipar korban.

Rusty pun kaget. "Dua hari saya tak melihatnya. Sabtu pagi dia terakhir terlihat keluar rumah. Saya beranikan untuk memastikannya. Saya ajak tetangga. Dan seperti inilah kejadiannya," ujarnya pasrah.

Rumah Rusty sendiri hanya berjarak 10 meter dari rumah korban. Sehari-harinya korban merupakan instruktur kursus mengendarai mobil di Jalan Hasan Basry.

Rumah itu sudah korban tempat selama 10 tahun. Kendati hubungan keluarga sudah terputus, tapi mereka masih sering berkumpul. "Dia sudah cerai tiga tahun lalu. Punya anak dua. Mantan istrinya sekarang tinggal di Jahri Saleh. Orangnya senang memancing dan bergaul," bebernya.

Ada dugaan, jika korban jatuh sakit. Menurut putra sulung korban, M Ifansyah, ayahnya punya riwayat darah rendah. Sering mengeluh lemas setelah bangun tidur.

"Sudah lama abah mengeluhkan penyakit darah rendah. Katanya matanya selalu berkunang-kunang setelah bangun tidur. Saya baru dapat kabar dari paman Rusty," kata pemuda 22 tahun itu.

Polisi langsung mendatangi lokasi. Kapolsek Banjarmasin Utara AKP Gita Suhandi A di lokasi kejadian mengatakan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan.

"Dari olah TKP sementara, tak ada indikasi korban kejahatan. Semua barang di rumah masih aman-aman saja. Ada dugaan karena sakit. Tetapi masih perlu dipastikan dengan pemeriksaan visum," jelas Gita.

Setelah olah TKP dan identifikasi, jasad korban dievakuasi ke kamar pemulasaran jenazah Rumah Sakit Ulin. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X