Haul Guru Diamankan 23.988 Petugas, Belum Termasuk 24 Ribu Relawan

- Senin, 20 Januari 2020 | 07:52 WIB
LAUTAN MANUSIA: Jemaah membeludak di Haul Guru Sekumpul tahun lalu. Tahun ini, petugas pengamanan bertambah. | DOK/RADAR BANJARMASIN
LAUTAN MANUSIA: Jemaah membeludak di Haul Guru Sekumpul tahun lalu. Tahun ini, petugas pengamanan bertambah. | DOK/RADAR BANJARMASIN

MARTAPURA – Sebanyak 23.988 personel Petugs diterjunkan dalam Haul Guru Sekumpul ke-15 tahun 2020 ini. Jumlah itu belum termasuk relawan yang di koordinir oleh posko induk yang diperkirakan sebanyak 24 ribu lebih.

Kasubbag Humas Polres Banjar H Suwarji mengatakan data kekuatan personel terdiri dari Polres Banjar sebanyak 573 personel, dari TNI sebanyak 400 personil, 550 Satpol PP dan Damkar. Adapun Dishub menerjunkan 150 personel, 1100 dari Dinkes, 170 Relawan PLN, 25 BPBD, 20 orang dari Senkom. Sedangkan Polres Banjar akan dibantu dari Polda Kalsel sebanyak 775 personel.

Data ini terungkap dalam talk show bersama di radio Suara Banjar milik Pemerintah Kabupaten Banjar bersama Polres Banjar, kemarin malam. Sekaligus melihat kesiapan Polres Banjar mengamankan gelaran haul Guru Sekumpul.

Menurut Suwarji, Polres Banjar menyediakan sarana pendukung seperti 2 unit ambulans, 2 unit perahu air, 104 kendaraan patroli, 15 unit sepeda. Termasuk kendaraan rantis. “Sementara ini terdata 138 lokasi posko relawan dan sub posko relawan sebanyak 120 tersebar di daerah strategis di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Suwarji menghimbau agar para jemaah memasang stiker asal daerah masing-masing dan menyertakan nomor telepon genggam di stiker dan tempel di kaca depan. Tujuannya agar terlihat oleh petugas haul dan dapat dihubungi pihak panitia nomor yang tertera.

Minta Perbaikan Jalan Sebelum Haul

Sementara itu, Jalan Sungai Puting adalah jalur alternatif untuk arus keberangkatan maupun arus kepulangan jemaah Tapin menuju Haul Guru Sekumpul. Sayangnya, sebagian kondisi jalan belum beraspal.

Untuk itu, sebelum haul guru sekumpul berlangsung. warga meminta kepada Balai Jalan untuk segera memperbaiki akses jalan tersebut.

"Semoga secepatnya jalan itu bisa diperbaiki, karena kalau haul tiba akan mengganggu jemaah yang lewat," ungkap Junaidi, warga Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah, Minggu (19/1).

Jalan itu memang menjadi penghambat, karena kondisi jalan yang berlubang-lubang. Saat hujan pun sulit untuk dilewati. "Kalau tidak hati-hati saat melintas, bisa terjadi kecelakaan," tuturnya.

Sementara Kasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Tapin Maria Ulfah, menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan survei di Sungai Puting. Hasil dari survei ini akan dijadikan rekomendasi tertulis ke Balai Jalan.

"Setelah ini langsung kita ajukan untuk ditindaklanjuti," ucapnya, yang memberitahukan bahwa pihaknya sudah membuat forum lalu lintas yang terdiri dari Dinas PUPR dan Sat Lantas Polres Tapin.

Jalan yang belum mulus di Sungai Puting sejauh 5 kilometer. Jadi, dari margasari ke Jembatan Sungai Puting sekitar 4 kilometer, lalu 1 kilometer sesudah jembatan.

"Kalau memang belum bisa diperbaiki. Akan dipasang tanda bahaya baik itu jalan rusak ataupun jembatan rusak," ucapnya.

Forum Lalu Lintas sendiri tidak hanya survei ke jalan Sungai Puting, tapi juga akses-akses jalan yang menjadi jalur alternatif.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X