Ketua Dekranasda Hj Anisah Rasyidah Wahid Ajak Pengrajin Kembangkan Sasirangan Motif Fauna 

- Senin, 20 Januari 2020 | 14:59 WIB
KREASI: Ketua Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid (tengah) saat memacu kaum muda dan pengrajin sasirangan untuk kembang motif baru salah satunya fauna khas rawa HSU. (Foto: Pemkab HSU untuk Radar Banjarmasin)
KREASI: Ketua Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid (tengah) saat memacu kaum muda dan pengrajin sasirangan untuk kembang motif baru salah satunya fauna khas rawa HSU. (Foto: Pemkab HSU untuk Radar Banjarmasin)

AMUNTAI - Motif kain sasirangan khas Banjar dikenal dengan corak warnanya yang colorful (penuh warna). Namun siapa sangka sasirangan juga mempunyai motif beragam baik itu tumbuhan, buah dan hewan.

Selama ini pengrajin sasirangan lebih banyak membuat motif buah seperti manggis, kembang dan pakis. Karena dinilai masih jarang yang membuat motif hewan di lembaran kain warna - warni.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mulai mengajak pengrajin sasirangan untuk membuat motif baru seperti hewan Itik dan Kerbau sesuai dengan kekayaan fauna endemik di HSU.

Ketua Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid mengatakan bahwa secara umum motif sasirangan masih didominasi motif buah dan tumbuhan seperti pakis dan manggis. Namun pihaknya mulai mengajak para desain atau pengrajin sasirangan untuk berani membuat desain yang tidak menonton.

"Kami ajak para desain motif untuk berlomba membuat motif yang sesuai dengan kekayaan fauna dan tumbuhan yang ada di alam HSU," kata Anisah Wahid yang getol mengajukan potensi kerajinan Amuntai tersebut baru-baru ini.

Adapun hasil yang pernah dibuat yakni motif Itik Alabio, Kerbau Rawa termasuk rumah khas Banjar. Dan ini sangat unik.

"Alhamdulillah pada lomba yang digelar Dekranasda Kalsel bersama Dinas Perindustrian Kalsel tahun 2019 baru ini di Banjarmasin, pihak Kami meraih juara kedua dalam lomba desain motif dan pewarnaan kain sasirangan se Kalimantan Selatan 2019,"  kata Anisah.

Sementara itu, Zainal Fuad sang pembuat desain mengaku meski mendapatkan peringkat ke-2 namun hal ini dapat disyukuri karena HSU termasuk dalam kategori lomba pewarnaan alami yang terbilang cukup sulit untuk membuatnya di tengah menjamurnya pewarna kimia untuk bahan tekstil.

"Motif kami buat keanekaragaman hayati dan fauna rawa itulah tema saya dalam lomba ini," ungkap pemuda Kader Genre HSU ini. Menurutnya ada hal menarik membuat motif desain Sasirangan dengan motif hewan. Memang biasanya motif ini lebih cenderung digunakan oleh pria.

"Selama pembuatan dan pewarnaan kain sasirangan berbahan alami in menggunakan bahan alami yakni buah pinang dan tumbuhan yang dapat dijadikan bahan pewarna alami," jawabnya. (mar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X