Dari HUT SMAN 5 Banjarmasin, Sekolah Almamater Gubernur Kalsel: Kenang Jual Radio untuk Mendaftar

- Rabu, 22 Januari 2020 | 07:24 WIB

Kemeriahan Gebyar acara HUT SMAN 5 Banjarmasin begitu terasa, Selasa (21/1). Gubernur Kalsel Sahbirin Noor hadir di sana sebagai tamu khusus.

---

Acara yang digelar di halaman SMAN 5 Banjarmasin, Jalan Sultan Adam Banjarmasin itu juga dihadiri para alumni yang kini telah sukses menapaki karir mereka.

Salah satu diantaranya adalah Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, yang merupakan alumni Angkatan ke-7 SMAN 5 Banjarmasin.

Kedatangan Gubernur Sahbirin Noor, disambut hangat ratusan pelajar, dewan guru dan para alumni. Peringatan milad salah satu sekolah menengah atas tertua di Kota Banjarmasin itu terasa lebih bermakna.

Ini karena panitia menghadirkan para guru purna tugas dan alumni senior. Termasuk para guru yang pernah pengajar atau Wali Kelas Paman Birin di saat mengenyam pendidikan di sana.

Cahaya Kencana, salah satu di antaranya menceritakan kegigihan Paman Birin untuk bisa melanjutkan bersekolah meski di tengah keterbatasan.
Saat Paman Birin mendaftar di SMAN 5, ia sempat kembali ke rumah karena belum memiliki uang untuk biaya pendaftaran.

" Saat itu dia (Paman Birin, red) sempat bercerita dengan saya bahwa uang untuk mendaftar sekolah diperoleh dari hasil menjual Radio Tape hadiah dari Juara 1 Baca Puitisasi Alquran," kenangnya. Kebetulan dari hasil menjual Tape itu laku Rp22.000, sama persis biaya uang pangkal masuk sekolah.'

Selama di sekolah, lanjutnya, Paman Birin termasuk siswa santun dengan guru dan menyayangi teman. Sosoknya pandai bergaul dan gemar menolong teman sekolah. Ia juga tercatat sebagai Ketua OSIS di sana.

Kisah persahabatan hangat dengan Paman Birin diceritakan Adhani, alumni tahun 1985. Adhani menuturkan, Paman Birin termasuk sosok sahabat yang menyenangkan.

Di mana pun ia berada, semua orang di sekitarnya menjadi senang. Ini karena pribadinya yang rendah hati dan sederhana.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat diminta tanggapan membenarkan cerita uniknya mendaftar di sekolah tersebut. Ia menceritakan, melalui lomba puitisasi dirinya dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA, waktu itu.

Karena hadiah juara pertama yang diraihnya, harus direlakan dijual untuk membayar uang masuk sekolah.

“Waktu itu saya ingin melanjutkan sekolah tapi tidak punya uang. Saya ikut lomba baca puisi, dan mendapat juara satu. Saya ingat sekali, hadiah juara satu adalah radio tape, yang saya jual seharga Rp22.000.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB

Sudah Diimbau, Remaja di Tapin Tetap Balapan Liar

Kamis, 14 Maret 2024 | 14:35 WIB
X