BANJARBARU - Kontestasi politik Pilwali Kota Banjarbaru bakal semakin panas. Bagaimana tidak, pasangan calon (Paslon) petahana resmi mendapat SK rekomendasi dari DPP NasDem untuk nyalon dalam Pilwali mendatang.
Soal SK rekomendasi dari DPP NasDem, tak ditampik Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kalsel, Guntur Prawira.
"Saya dihubungi DPP untuk berangkat bersama Nadjmi - Jaya ke Jakarta untuk mengambil SK, sebetulnya saya mau ikut, tapi karena sakit, diwakilkan Ketua DPD Banjarbaru," ungkap Guntur, Selasa (21/1).
Sebagai kader, terang Guntur, DPD Nasdem Kalsel tentu akan mengikuti arahan dari DPP. Hanya saja pihaknya belum tahu langkah selanjutnya yang akan dilakukan petahana.
"Dalam suatu kompetisi pasti mencari kemenangan, maka dari itu berjuanglah untuk mendapatkan kemenangan," harapnya.
Guntur membongkar, kenapa partainya memilih mendukung Nadjmi - Jaya. Berdasarkan hasil survei partai, nama pasangan tersebut ternyata masih tinggi di kalangan masyarakat Banjarbaru.
"Salah satu tolak ukur menentukan siapa yang akan didukung adalah hasil survei. Ternyata sampai saat ini paslon Najmi-Jaya yang paling tinggi. Karena itu mereka diberikan SK rekomendasi," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Najmi Adhani mengatakan bersyukur telah mendapat SK rekomendasi dari partai bentukan Surya Paloh ini. SK rekomendasi Nomnor 003-SI/DPP - NasDem/I/2020 yang ditandatangani Ketua Tim Pilkada Pusat Ahmad HM Ali serta Sekretaris Tim Pilkada Pusat Willy Aditya itu diserahkan Ketua DPP Partai Nasdem sekaligus Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Kalimantan, Syarif Abdullah.
"Alhamdulillah bersyukur upaya kita bertemu dan melakukan pendaftaran dalam penjaringan berbuah rekomendasi dari DPP NasDem," katanya.
Di Parlemen Banjarbaru, Fraksi Nasdem memperoleh empat kursi, artinya perlu tambahan dua kursi dari fraksi lain agar bisa maju. Nadjmi tetap optimis mampu menggaet partai lainnya. "Mudahan dalam dua minggu ke depan target yang kita rencanakan tercapai," harapnya.
Selain NasDem, Nadjmi-Jaya telah melamar beberapa parpol. Seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKS, PKB, PAN dan juga Partai Gerindra.
Sebelumnya, pasangan penantang, Aditya-Iwansyah, juga telah berhasil mengantongi SK rekomendasi dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga sama-sama punya empat kursi. Artinya, kedua pasangan calon hanya tinggal mencari dua kursi untuk melengkapi persyaratan jalur parpol.
---
Sementara itu, kepastian Guru Khalil maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Banjar membuat kontestasi politik di kota Serambi Mekkah bakal semakin ramai.
Meski petahana menyatakan maju, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kalsel tak gentar. Alasan yang membuat partai berlambang pohon beringin mengusung Mantan Ketua DPRD Kabupaten Banjar Haji Rusli, karena mereka mengaku sudah melakukan survei internal.
