BANJARMASIN - Tak seperti kandidat lain, yang masih kasak-kusuk mencari perahu politik, para kandidat bakal calon perseorangan sudah memulai start lebih awal.
Bahkan, mereka sudah langsung bersinggungan dengan konstituen melalui pengumpulan syarat dukungan berupa copy KTP warga. Sudah ada 15 pasangan yang digadang bakal maju perseorangan dalam Pilkada di seluruh Kalsel.
Khusus Pilwali Banjarmasin, ada dua pasangan yang sudah siap maju melalui jalur perseorangan, mereka adalah Anang Misran-Hasbullah dan pasangan Khairul Saleh-Muhammad Ali Alhabsyi. Bahkan, pasangan terakhir ini sudah siap pensiun dini sebagai ASN.
Khairul Saleh sendiri saat ini masih menjabat sebagai Kepala Disdukcapil Banjarmasin. Sejatinya dia akan purna tugas lima bulan lagi. Dia blak-blakan mengaku sudah mengajukan pensiun dini pada bulan Desember 2019 lalu. Saat ini masih berproses di tingkat kepegawaian. “Ketika saya sudah ditetapkan sebagai calon walikota, saya akan pensiun, padahal lima bulan lagi masa bakti saya,” ujarnya kemarin.
Berdasarkan jumlah syarat dukungan yang ditetapkan KPU Banjarmasin, bakal calon perseorangan harus menyiapkan sebanyak 38.003 lembar copy KTP. Khairul sendiri mengaku, syarat dukungan tersebut sudah digenggamnya. “Insya Allah sudah terpenuhi. Saat ini tengah diinput ke Sistem Pencalonan (silon),” ucapnya sembari bersyukur namanya sudah masuk di KPU.
Rupanya niat Khairul menjadi kepala daerah sudah lama. Dia mengungkapkan, beberapa kali ada keinginan untuk maju dalam pilkada. Akan tetapi, dia ingin melihat dan mempelajari peluang untuk melayani masyarakat.
Nah, tahun ini momen tersebut menurutnya sudah tepat dan matang. Bermodal pegabdian sebagai ASN yang sudah 38 tahun, sebutnya sudah sangat cukup di birokrat. “Saya kira cukup pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya saya ingin pengabdian lagi, tapi untuk Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Khairul mengaku, mencalonkan diri melalui jalur perseorangan pada Pilwali tahun ini, adalah yang paling memungkinkan bagi dirinya. “Jalur perseorangan ini juga sesuai dengan hati nurani. Lebih pas,” selorohnya.
Menyadari Kota Banjarmasin yang religius dan agamis, Khairul memilih pasangannya dari kalangan ulama. Tak tanggung-tanggung dia menggandeng kalangan habib, yakni Muhammad Ali Alhabsyi. “Minimal untuk membangun Banjarmasin, harus ada orang yang punya pengetahuan agama lebih luas. Ini juga nantinya dapat membimbing sang pemimpin,” sebutnya memberi alasan.
Sementara itu, kandidat bakal calon perseorangan Bupati Balangan, Muhammad Reza Jihadi menuturkan, syarat dukungan yang dikumpulkannya sudah melebihi dari jumlah yang disyaratkan. Mantan Komisioner KPU Kalsel itu mengungkapkan, jumlah copy E-KTP yang sudah dikumpulkannya sebanyak 12 ribu lebih. Sementara, syarat yang ditetapkan KPU adalah 9.066 lembar dukungan. “Setelah kami verifikasi, ada 10 ribu lebih yang riil. Sudah melebihi dari yang disyaratkan,” bebernya.
Meski mengumpulkan syarat dukungan, Reza mengungkapkan, dirinya juga tengah mendekati partai politik. Bahkan, pembicaraan hingga ke tingkat provinsi. “Syarat dukungan yang dikumpulkan ini juga sebagai bentuk dukungan masyarakat kepada saya, sehingga partai politik pun nantinya bisa menjadikannya acuan,” sebut Reza.
Berlaga di Pemilihan Bupati Balangan, Reza menggandeng Muhammad Arsyad yang berstatus sebagai asisten manajer di perusahaan batu bara terbesar di Balangan dan Tabalong. Bersaing dengan calon lain, terlebih petahana, dia yakin dengan jumlah syarat dukungan yang dimiliki saat ini, akan mampu bersaing. “Kami maju tak sekedar maju. Sangat serius,” tandasnya.
Seperti diketahui, semua syarat dukungan bakal calon perseorangan diserahkan ke KPU pada 16-20 Februari mendatang. Tak hanya menyerahkan copy E-KTP, mereka juga harus menyerahkan dokumen pernyataan dukungan dari warga yang mendukung. Pernyataan dukungan tersebut berupa formulir B1 KWK. (mof/ran/ema)
