Haul Sekumpul: Dilarang Pasang Atribut Politik

- Kamis, 23 Januari 2020 | 11:02 WIB
BUKAN KOMODITAS POLITIK: Haul Guru Sekumpul tahun 2018 lalu. | DOK/RADAR BANJARMASIN
BUKAN KOMODITAS POLITIK: Haul Guru Sekumpul tahun 2018 lalu. | DOK/RADAR BANJARMASIN

MARTAPURA – Jemaah yang membeludak saat peringatan Haul ke-15 Guru Sekumpul rawan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Karena itu, Posko induk Haul Sekumpul mengimbau agar para politisi menutup atau menurunkan atribut kampanye mereka di sekitar Sekumpul.

Keinginan agar haul kembali steril dari agenda politik terselubung sempat diungkap oleh Imam Musala Ar Raudah Sekumpul, Guru Sa’duddin Salman. Permohonan tersebut langsung diungkap beliau kepada publik di depan Bupati Banjar H Khalilurrahman yang hadir bersama peserta rapat haul.

”Kami memohon agar atribut politik saat haul kembali dibersihkan sementara. Untuk menjaga lancarnya haul serta menjalankan amanah sahibul haul,” kata Guru Sa’duddin.

Sedangkan Juru bicara Posko Induk Sekumpul H Abdel Rahman Ramadhan mengatakan kendati belum masuk masa kampanye, tetap saja spanduk berbagai ukuran masa sosialisasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar banyak terpasang di lokasi strategis. Seperti tahun lalu ada kesepakatan Radius 4 km bebas dari alat pemilu. Sedangkan tahun ini posko berharap tambah luas lagi radius larangan memasang spanduk berbau politik.

“Kami belum bertemu dengan pemerintah daerah dan penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu yang khusus membicarakan tentang atribut pilkada. Semoga dalam waktu dekat kita sampaikan. Koordinasi ini sudah tradisi untuk menjaga momen haul berjalan lancar, “ ungkap Abdel, di Sekumpul, kemarin.

Ditambahkan Abdel, permohonan areal bebas atribut politik tersebut murni aspirasi seluruh masyarakat bersama relawan. Abdel juga bersyukur,para politisi dan partai politik sangat mendukung permohonan tersebut. Tahun lalu, mereka sendiri yang melepas atau menutup sementara alat peraga kampanye ketika mendekati peringatan Haul.

Sementara itu, persoalan jualan makanan juga diimbau Posko Induk. pedagang dilarang menaikkan harga jualan di luar kewajaran kepada para jemaah haul yang biasanya membeludak.

Dirut PD Pasar Bauntung Batuah Rusdiansyah ditemui di salah satu acara di Martapura kemarin berjanji mempelajari lagi imbauan tentang harga makanan, minuman, pakaian atau beberapa barang dagangan ketika peringatan haul. Pedagang warung makanan, tegasnya telah mengetahui larangan keras menaikkan harga dari hari biasa di luar haul. Terutama di lokasi pasar yang dikelola oleh PD Pasar.

“Semua warung makanan wajib menyediakan daftar menu lengkap dengan harganya. Transparan lebih berkah dan jemaah haul merasa nyaman ketika membayar sesuai apa yang dinikmati mereka, “ pungkasnya.(mam/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X