Jembatan HKSN Dirombak Tahun ini, Pengalihan Lalu Lintas Harus Dipikirkan

- Jumat, 24 Januari 2020 | 11:11 WIB
SEMPIT: Jembatan HKSN akan dilebarkan untuk memperlancar arus lalu lintas.
SEMPIT: Jembatan HKSN akan dilebarkan untuk memperlancar arus lalu lintas.

BANJARMASIN - Tahun ini Jembatan HKSN akan dirombak. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin sudah menyiapkan anggarannya. Sebesar Rp42 miliar dari APDB 2020.

Kepada Dinas PUPR Banjarmasin, Arifin Noor menyebut pembangunan ulang jembatan ini perlu dilakukan. Karena aktivitas lalu lintas di kawasan tersebut sudah terlampau padat.

"Jembatan itu menjadi akses penyeberangan dua kecamatan. Jadi jembatan ini memang sangat penting untuk warga," sebutnya.

Jembatan HKSN adalah penghubung antara Kecamatan Banjarmasin Utara dan Barat. Juga berdekatan dengan kawasan wisata religi. Makam Sultan Suriansyah dan Masjid Sultan Suriansyah.

Penduduknya juga padat. Apalagi jembatan tersebut juga dijadikan akses bagi para pengusaha besi dan kayu.

Menurut Arifin, pembangunan jembatan ini dilakukan bertahap. Karena menyesuaikan dengan kemampuan APBD murni 2020. "Pagu pembangunan jembatan itu sebesar Rp66 miliar. Makanya akan dikerjakan bertahap," bebernya.

Arifin memang belum menyebut detail rupa jembatan yang ingin dibangun. Namun memastikan, bakal lebih luas dari yang ada saat ini. Supaya bisa menampung beban lalu lintas di sana.

Terkait pembangunan ulang jembatan tersebut, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Arufah Arif merespons positif. Karena sudah selayaknya untuk dirombak. "Jembatan itu sudah terasa sangat sempit. Arus lalu lintas di sana memang sudah sangat padat. Apalagi saat weekend," katanya.

Arufah mengatakan DPRD memang sudah lama mengusulkan pelebaran jembatan tersebut. Hingga akhirnya bisa terealisasi tahun ini. "Karena itu kami sangat mendukung. Walaupun menyerap anggaran cukup besar," tutur politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Meski begitu, Arufah mewanti-wanti. Pembangunan jembatan itu akan membawa dampak besar. Terutama terhadap arus lalu lintas di sana.

"Seperti apa pengalihan arus di sana nanti, kami perlu tahu itu. Apakah ditutup total atau dibuatkan jembatan sementara. Atau mungkin ada simulasi lain," ungkapnya.

Apalagi, jembatan itu juga sebagai akses bagi angkutan berat. "Jembatan lain terdekat memang ada. Tapi tidak bisa dilalui kendaraan bermuatan berat," katanya.

Selain itu, menurut Arufah desain jembatan juga perlu disosialisasikan. Karena warga pasti bertanya-tanya. "Pada dasarnya, seperti apapun desainnya, tentu mengikuti pemko saja," tuntasnya.(nur/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X