Susur Sungai Sambil Makan Rambutan

- Minggu, 26 Januari 2020 | 07:54 WIB
MERAH RANUM: Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sungai menyusuri Sungai Biuku. Di tepian sungai, tumbuh pohon-pohon rambutan. Sudah merah dan siap dipetik.
MERAH RANUM: Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sungai menyusuri Sungai Biuku. Di tepian sungai, tumbuh pohon-pohon rambutan. Sudah merah dan siap dipetik.

BANJARMASIN - Pemko masih bersemangat menghidupkan pariwisata di Banjarmasin. Dibuktikan dengan hadirnya Pasar Terapung baru di depan siring Makam Sultan Suriansyah, Jalan Kuin Utara.

Kemarin (25/1), pemko kembali memperkenalkan rute wisata susur sungai yang baru. Yakni jalur Sungai Andai menuju Terantang.

Tak main-main, sekitar 70 jukung bermesin menjajal rute baru tersebut. Dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Kalau dihitung-hitung ada 210 orang yang terlibat. Mewakili semua instansi di lingkungan pemko. Ibnu menyebut, pemko ingin menyajikan pengalaman baru untuk wisatawan.

“Rute ini menyusuri sungai-sungai kecil yang ada di Banjarmasin. Kemudian berakhir di Sungai Biuku. Di sini kita masih bisa menikmati suasana Banjarmasin yang masih asri," bocornya.

Rute susur sungai ini bertema agrowisata. Karena menyusuri kawasan alami khas pedesaan.

"Seperti sekarang sedang musim rambutan. Wisatawan bisa dimanjakan dengan wisata susur sungai sekalian wisata kebun rambutan. Karena di sekitar jalur banyak pohon rambutan yang sedang panen," katanya.

Begitu juga jika musim buah lokal lainnya. Seperti ketapi, cempedak, langsat, manggis, rambai, dan banyak lagi.

Bahkan, Ibnu mengklaim di sini tak cuma ada buah-buahan. Tapi juga kuliner khas daerah tersebut. Salah satunya lempeng kelayung yang di masak tanpa minyak. Tapi dikukus menggunakan daun pisang.

"Mudah-mudahan Kota Seribu Sungai bisa menjadi salah satu destinasi berbasis sungai yang dikenal di seluruh Indonesia, bahkan internasional,” harapnya.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara Apiluddin Noor mengatakan, pariwisata baru yang berada di ujung Sungai Andai itu bisa terwujud berkat konsistensi pemko. “Awalnya daerah terpencil, alhamdulillah kini malah menjadi objek wisata alami," ucapnya.

Apiluddin menjamin, fasilitas objek wisata di sana sudah cukup menunjang bagi wisatawan mana saja. Contoh, sudah ada sarana kamar mandi atau toilet.

"Karena kunjungan wisata dari mana saja nantinya. Maka haruslah diimbangi dengan infrastruktur termasuk fasilitas,” katanya.

Sisi lain, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor optimis, wisata Banjarmasin bakal makin berkembang. Mengingat Ibu Kota Negara sudah pindah ke Kalimantan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X